Lihatkepri.com, Jawa Barat – Direktorat Pembinaan SMA melaksanakan Bimbingan Teknis Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) dan SMA Tahun 2019. Bimtek dilaksanakan selama tiga hari, tanggal 3-5 Juli 2019 bertempat di Avenzel Hotel dan Convention, Jawa Barat.
Bimtek bertujuan agar terjalin kerjasama dan membangun sinergi yang dapat meningkatkan mutu pendidikan SPK dan SMA, melalui pelaksanaan berbagai program dan kegiatan yang dilakukan secara bersama terkait dengan pemenuhan delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Dasar dan Kebudayaan sejak tahun 20016 telah mencanangkan Program Kemitraan antara SMA dan SPK.
Kemitraan yang digagas merupakan berbagai bentuk kegiatan berbagi dan saling melengkapi dalam upaya meingkatkan mutu pendidikan jenjang SMA atas dasar prinsip saling memerlukan, mempercayai, memperkuat dan menguntungkan.
Program kemitraan dirancang dalam rangka untuk mendorong sekolah-sekolah di Indonesia memanfaatkan segala sumber daya yang tersedia di sekitarnya agar berkontribusi dalam meningkatkan mutu sekolah. Melaksanakan dan menguatkan best practice kerjasama SPK dan SMA.
Melalui program kerja sama SPK mendapatkan kesempatan lebih dekat dengan lingkungan dimana ia berada, melalui berbagai pengetahuan dan pengalaman tentang praktik-praktik baik di SPK. Begitu juga SMA yang memiliki keungjungan juga diberikan kesempatan untuk berbagi dengan SPK, sehingga terjalin hubungan saling menguntungkan dan saling memberi manfaat.
Kemitraan dapat dilaksanakan dalam bentuk pengembangan kesiswaan seperti pertukaran siswa, pengembangan akademik seperti riset bersama bagi guru, pengembangan profesian guru sepetti seminar bersama, pengembangan dalam pengelolaan sekolah seperti manajemen sekolah yang efektif dan efisien, pengelolaan dan pemanfaatan sarana-prasarana seperti penggunaan lapangan olah raga, laboratorium, peralatan kesenian.
Peserta kegiatan Bimtek Teknis SPK 2019 adalah kepala sekolah SPK dan SMA, Dinas Pendidikan Provinsi dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan. Program Kerjasama SPK dan SMA Tahun 2019 adalah SMA Mondial bermitra dengan SMAN 8 Batam, SMA Global Indo-Asia bermitra dengan SMAN 18 Batam, SMA Harapan Utama bermitra dengan SMAN 17 Batam, SMA Kalista bermitra dengan SMAN 4 Batam, SMA Djuwita Batam bermitra dengan SMAN 12 Batam.
Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) merupakan satuan pendidikan yang mengolaborasikan antara kurikulum internasional dengan nasional. Sebelum dikeluarkan Permendikbud Nomor 31 Tahun 2014 tentang Kerjasama Pelaksanaan dan Pengelolaan Pendidikan oleh Lembaga Pendidikan Luar Negeri dengan Lembaga Pendidikan Indonesia. Peraturan tersebut menjelaskan karakter SPK sebagai institusi yang menggunakan kurikulum asing, yang dipadukan dengan kurikulum nasional dalam proses belajar mengajar, serta memperhitungkan akreditasi resmi sekolah.
SPK Sebagai pengguna kurikulum negara lain atau kurikulum internasional memiliki tingkat pemenuhan standar tinggi yang diakui secara internasional serta menghasilkan lulusan yang mampu bersaing secara global. Dengan memiliki keunggulan tersebut dipandang perlu adanya kemitraan jangka panjang dan berkelanjutan serta kerja sama yang sinergis antara SPK dan SMA untuk berbagai sumber daya, ilmu pengetahuan dan teknologi, penguatan budaya dan karakter kebangsaan dalam rangka upaya percepatan peningkatan mutu pendidikan.
Jumlah sekolah SPK di Indonesia ada sekitar 400-an. Sekolah SPK menggunakan pendekatan student-centered. artinya, kurikulum pendidikan menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak. salah satu keunggulan sekolah SPK adalah, sejak dini murid-murid sudah diarahkan untuk mengasah bakat mereka. murid tidak diharuskan mengampu pelajaran jika mereka tidak tertarik dengan demikian, sejak awal mereka dididik dan dibekali untuk menjadi seorang expertise.
SPK dikenal dengan sebutan sekolah internasional atau sekolah swasta nasional plus. Sebanyak 250 sekolah SPK yang sudah mendapat izin sebagai SPK dari Kemdikdikbud akan diakreditasi mulai Oktober tahun ini. Proses akreditasi masih menunggu penyusunan instrumen penilaian akreditasi yang masih masuk tahap finalisasi.
Penulis: Hos Arie Rhamadhan Sibarani, SH.MH.
