
Kepulauan RiauLingga
Di Babat Setiap Hari, Hutan Bakau Lingga terancam Punah
Lihatkepri.com, Lingga – Bisnis kayu bakau untuk dijadikan arang sebagai bahan Bakar untuk ekspor maupun lokal yang dahulu pernah meredup kini marak kembali khususnya di Kabupaten Lingga.
Konon, semenjak ada kebijakan baru dengan kedok Koperasi usaha, kini bisnis yang satu ini marak beroperasi di Kabupaten Lingga.
Informasi yang diperoleh wartawan lihatkepri.com di beberapa titik wilayah Kabupaten Lingga saja, lebih sepuluh tempat pengolahan kayu bakau (dapur arang) untuk di jadikan arang masih beroperasi.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lingga Junaidi Adjam mengaku sangat perihatin dengan kondisi hutan bakau di Lingga saat ini.
“Saya sudah cek ke lapangan, saat ini setidaknya ada 27 atau 28 panglong arang yang menebang hutan bakau di Lingga. Ini sangat banyak,” ungkapnya, Minggu (14/05).
Bahkan diakuinya jumlah yang ia dapati tersebut dilakukan melalui pengecekan secara menyeluruh terkait aktifitas panglong dapur arang di seluruh Kabupaten Lingga.
“Berapa hektar hutan bakau di Lingga di babat setiap hari. Kita di sini takutnya nanti suatu hari tidak ada lagi bakau di Lingga,” pungkasnya. (Wira)