Opini

MASALAH PENGEMIS BELUM TERSELESAIKAN

MASALAH PENGEMIS BELUM TERSELESAIKAN

oleh : Agus Khoirun Syah

15103001

MAHASISWA STISIPOL RAJA HAJI TANJUNGPINANG

Tanjungpinang merupakan kota gurindam. Kota yang banyak menyimpan sejarah Melayu Johor Lingga. Dimana kita bisa menemukan berbagai keunikan sejarah-sejarah melayu di kota ini. Dan kita bisa juga menikmati berbagai keindahan alam kota Tanjungpinang dan berbagai sejarah-sejarah yang ada di kota ini. Tetapi dari segi keindahan, ada juga segi masalah yang belum kita ketahui dari Tanjung pinang ini. Salah satunya yaitu, MASALAH PENGEMIS. Pengemis ialah salah satu masalah yang belum terselesaikan di kota Tanjung pinang ini. Dari segi aspek kehidupan, pengemis ialah seseorang yang paling akrab di dalam kehidupan kita. Dimana kita berjalan pasti kita akan selalu menemukan yang namanya pengemis. Pengemis sudah banyak berkeliaran di kota tanjung pinang. Bahkan di setiap tempat seperti rumah makan, supermarket, swalayan pasti kita akan menemukan yang namanya pengemis. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pengemis ini muncul di kota Tanjung pinang ini.

Pertama, faktor ekonomi yang membuat mereka melakukan pekerjaan mengemis seperti ini. Meningkatnya harga ekonomi yang menjulang tinggi membuat mereka tidak bisa melakukan apapun, apalagi jika membeli suatu kebutuhan tidak akan bisa, di karenakan biaya yang tidak cukup. Kebutuhan ekonomi ialah suatu kebutuhan yang sangat diperlukan oleh setiap orang, sebagian orang pasti akan bisa untuk memenuhi kebutuhan ekonomi yang ingin dibutuhkannya. Tetapi dari sebagian orang yang bisa memenuhi kebutuhannya, ada lagi yang tidak bisa memenuhi kebutuhannya tersebut. Sehingga mereka pun memunuhi kebutuhannya dengan cara mengemis. Mereka mengemis hanya untuk mendapatkan biaya agar dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Mengemis ialah salah satu aktivitas yang sangat tidak disenangi oleh masyarakat, tetapi masih banyak juga yang mau melakukan hal aktivitas seperti mengemis ini. Mereka sanggup melakukan aktivitas mengemis demi untuk memenuhi kebutahan ekonomi mereka yang sedang sekarat ini.

Kedua, menyempitnya lapangan pekerjaan yang membuat mereka melakukan aktivitas mengemis di berbagai tempat. Tidak ada pekerjaan ini lah yang membuat mereka melakukan aktivitas mengemis seperti ini. Banyak perusahaan yang menawarkan lowongan pekerjaan untuk mendapatkan seorang karyawan. Tetapi itu hanya untuk tenaga kerja berpendidikan seperti tamatan SMA, S-1, S-2 sampai dengan S-3. Mungkin mereka ini malas ingin mengantar lowongan pekerjaan di berbagai perusahaan, bahkan yang ada didalam pikiran mereka itu hanya mengemis lah salah satu cara dalam mencari biaya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Padahal lowongan pekerjaan itu bisa kita cari jika ada niatnya mau mencari pekerjaan dengan cara mengantar lowongan yang banyak di berbagai perusahaan yang ada di kota tanjung pinang ini.

Ketiga, faktor prilaku mereka yang tidak mau mencari pekerjaan. Mereka malas dan mudah putus asa dalam mencari pekerjaan sehingga dalam pikiran mereka itu hanya mengemis lah yang menjadi pedoman mereka. Padahal aktivitas seperti itu tidak baik untuk kita lakukan, apalagi melakukan aktivitas seperti itu dengan cara meminta sangat mengganggu ketentraman masyarakat. Mereka itu bisa saja melakukan aktivitas lain selain mengemis seperti berkebun, bertani, bercocok tanam yang bisa untuk mereka manfaatkan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi. Dari segi pemanfaatannya, berkebun, bertani, dan bercocok tanam itu bisa mereka manfaatkan dengan cara menjual dari hasil-hasil berkebun, bertani, dan bercocok tanam tersebut. Mereka bisa menjualnya di berbagai tempat seperti dipasar, toko, maupun ditempat-tempat lainnya. Sebenarnya banyak aktivitas lain yang bisa mereka lakukan selain mengemis, tetapi mereka saja yang tidak kepikiran ingin melakukan aktivitas apa.

Dan yang terakhir, faktor kemiskinan yang menyebabkan mereka melakukan aktivitas mengemis seperti ini. Kemiskinan bisa menjadi hal yang paling mempengaruhi dalam masalah pengemis ini. Karena kehidupan seorang pengemis ini ialah miskin. Mereka susah untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dikarenakan kehidupan mereka yang kurang layak sehingga mereka melakukan aktivitas mengemis ini. Mereka hidup dengan penuh kesusahan dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tidak dibandingkan dengan para PNS, Dewan maupun para pejabat yang hidup dengan kemewahan, tetapi mereka ini tidak pernah mengenal rasa malu dan tidak mudah berputus asa dalam mencari uang walaupun dengan cara meminta.

Tetapi ada juga yang mengemis itu dengan cara berbohong. Mereka itu melakukan aktivitas mengemis ini hanya disuruh majikannya. Mereka disuruh meminta di setiap tempat oleh majikannya hanya untuk memenuhi kebutuhan majikannya tersebut. Setiap hari jika mereka mendapatkan hasil yang maksimal pasti akan disetorkan kepada majikan mereka tersebut. Mereka disuruh meminta disetiap tempat hanya sekedar mendapat makanan saja, tetapi tidak ada dapat yang namanya uang dari hasil kerja mereka atau gaji dari majikannya tersebut. Padahal mereka sudah bekerja keras dalam mencari uang dengan cara meminta, tetapi majikannya begitu jahat terhadap mereka. Mereka selalu disuruh majikannya meminta dengan cara berpura-pura sedih mengharapkan belas kasihan dari setiap orang. Majikannya tidak pantas memperlakukan mereka seperti itu, karena itu bisa melanggar hak azazi manusia dalam hukum perundang-undangan.

Jadi perlu kita ketahui juga, masalah pengemis ini perlu kita selesaikan juga secara cepat. Adapun cara cara untuk mengatasi masalah pengemis ini, yaitu

Pertama, Dinas Sosial harus bisa minimalisir dengan menambahkan jumlah lapangan pekerjaan. Karena salah satu faktor yang mempengaruhi mereka sehingga mereka melakukan aktivitas mengems seperti ini adalah minimnya jumlah lapangan kerja sehingga mereka mau melakukan aktivitas mengemis seperti ini.

Kedua, bagi para pengemis yang memang mengemis karena berada dalam kondisi kekurangan, maka pemerintah akan menempatkan mereka dalam rumah atau apartemen milik Negara tersebut, sambil mereka mendapatkan pembinaan untuk mampu bekerja agar dapat mempunyai kehidupan yang layak bagi diri mereka atau keluarganya. Bahkan bagi mereka yang bersedia, pemerintah dapat mengirim mereka sebagai warga transmigrasi agar mempunyai pendapatan yang cukup bagi keluarganya.

Dan yang terakhir, pihak aparat keamanan seperti Kepolisian, Satpol pp maupun Dishub harus lebih tegas lagi dalam mengatasi masalah pengemis ini. Tangkap mereka dan lakukan rehabilitasi terhadap mereka agar dapat dididilk dan diberikan pembinaan oleh Dinas Sosial supaya mereka tidak mau lagi melakukan aktivitas mengemis seperti ini lagi di berbagai tempat. Sementara bagi mereka yang mengemis karena di suruh oleh majikannya, sekiranya pemerintah harus berani memberikan hukuman pidana bagi mereka karena telah melanggar undang-undang kesejahteraan masyarakat.

Inilah cara yang dapat saya sampaikan dalam mengatasi masalah pengemis di kota tanjung oinang ini. Mudah-mudahan cara ini sangat bermanfaat dalasm mengatasi masalah seperti ini. Sekian dari saya, Terima kasih.

 

Show More
Kepriwebsite
Close