
Kepulauan RiauTanjungpinang
Beragam Harga Seragam Sekolah di Kota Tanjungpinang, Punya SMK Lebih Mahal
Lihatkepri.com, Tanjungpinang – Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, HZ Dadang AG tak mau secara terang-terangan menutur biaya seragam sekolah untuk tingkat SD dan SMP. Ia hanya memastikan biaya seragam antar sekolah untuk setiap tingkatannya sama.
”Pastikan harganya ke koperasi sekolah saja yah. Saya tak tahu pasti harganya, tetapi antarsekolah sama,” ungkapnya, dikutip dari Tanjungpinang Pos.
Proses Penerimaan Siswa Baru (PSB) selain zonasi yang tak kalah penting untuk diketahui orangtua yaitu biaya seragam sekolah. Sedangkan biaya pendaftaran gratis untuk sekolah negeri. PSB belangsung selama satu minggu, Mulai Senin (3/7) sampai dengan, Sabtu (8/7) mendatang. Sedangkan pengumuman kelulusan direncanakan, Senin (10/7) mendatang.
Dadang menuturkan, terkait pembahasan besaran biaya seragam tidak di Disdik, melainkan melalui koperasi sekolah. Untuk tingkat SD ada satu koperasi dibentuk dengan anggota setiap Sekolah Dasar. Sedangkan SMP, ada yang sudah membentuk koperasi sendiri dan ada yang belum.
”Jadi tidak di Disdik pembahasannya besarannya, sebab sekolah melalui koperasi yang lebih tahu teknis. Tetapi tetap atas persetujuan Disdik,” ungkapnya. Keputusan dari biaya seragam tersebut sudah ditembuskan kepada Ketua Saber Pungli Tanjungpinang.
Sementara itu, Kepala SMPN 10 Tanjungpinang, Endang Susilowati menuturkan, sesuai hasil rapat bersama antarsekolah SMP yaitu ssenilai Rp 1.120.000 ribu dengan lima seragam. Yaitu Baju OSIS lengkap dengan lambang, baju kurung, baju olahraga, batik dan Pramuka.
Sedangkan untuk SD, sesuai ungkapan Kepala SDN 004 Tanjungpinang Timur sekitar Rp 600 ribu lebih untuk lima seragam juga. Sedangkan, untuk SMA dan SMK, kewenangannya sudah di provinsi. Untuk harganya seragam sekolah lebih mahal bila dibandingkan SMP. Yaitu berkisar Rp 2,5 juta untuk SMK dan Rp 1,3 juta untuk SMA.
Selain itu, Kepala SMKN 2 Tanjungpinang, Delisbet. Ia menuturkan, lebih mahal karena ditambah baju praktek sekolah. Sedangkan untuk SMA sekitar Rp 1,3 juta, hal ini disampaikan Kepala SMAN 3 Tanjungpinang, Darson.