Ekonomi

Mengenal Produk Derivatif di Pasar Modal

Jakarta,– Sebagian masyarakat pasti sudah mengenal produk-produk investasi di pasar modal seperti saham, obligasi, surat utang negara, atau reksa dana. Namun untuk investor yang lebih terampil, biasanya sudah mengenal produk-produk yang lebih sophisticated seperti derivatif. Secara definisi, produk derivatif adalah perjanjian atau kontrak antara dua belah pihak untuk menjual atau membeli suatu aset di masa depan dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan definisi tersebut, derivatif bisa juga disebut sebagai efek turunan, karena peluang keuntungannya akan bergantung pada kinerja aset yang terdapat di spot market. Derivatif umumnya digunakan oleh pelaku pasar sebagai sarana untuk melakukan transaksi secara leverage untuk mendapatkan keuntungan lebih, artbitrase untuk memanfaatkan disparitas harga di pasar, maupun untuk lindung nilai atau hedging atas portofolio yang dimiliki.

Produk derivatif yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan derivatif keuangan, yaitu derivatif yang didasari oleh instrumen keuangan seperti saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, atau instrumen keuangan lainnya. Produk derivatif yang diperdagangkan di BEI antara lain IDX LQ45 Futures, Indonesia Government Bond Futures, IDX30 Futures, dan Basket Bond Futures. BEI dalam waktu dekat ini akan meluncurkan derivatif baru yaitu Single Stock Futures (SSF) yang menggunakan underlying aset saham.

SSF merupakan produk yang berbeda dengan produk derivatif BEI lainnya. Derivatif keuangan lainnya  yang saat ini diperdagangkan di BEI didasari oleh indeks saham dan surat utang negara, sedangkan efek yang mendasari SSF adalah saham. SSF memiliki beberapa keunggulan dibanding produk derivatif BEI lainnya, salah satunya satuan kontrak yang paling rendah dibanding produk derivatif lainnya sehingga modal yang dibutuhkan investor untuk dapat mulai berinvestasi SSF lebih kecil. Investor dapat membeli sebuah saham hanya dengan membayar minimum 4% dari total modal yang dikeluarkan jika membeli saham biasa. Sebagai contoh apabila investor membeli SSF dengan underlying saham seharga 10 ribu rupiah, maka dana yang diperlukan untuk membeli 1 kontrak setara 100 saham hanya sebesar 40 ribu rupiah, dibandingkan dengan membeli saham secara langsung yang membutuhkan dana 1 juta rupiah. Adapun ketentuan modal minimum tersebut juga dapat ditetapkan lebih tinggi oleh Anggota Bursa. SSF pun dapat memberikan kesempatan bagi investor untuk melindungi nilai portofolio dan mendapat keuntungan baik pada saat pasar naik maupun turun. Apabila kondisi pasar sedang mengalami tren penurunan, investor dapat mengambil posisi short dan mengambil keuntungan apabila saham yang mendasari SSF turut mengalami penurunan harga, begitupun sebaliknya.

Untuk tahap pertama, BEI akan meluncurkan SSF dengan menggunakan 5 saham yang ada di indeks LQ45 sebagai underlying SSF. Saham-saham tersebut antara lain BBCA, BBRI, TLKM, ASII, dan MDKA dengan masing-masing underlying memiliki periode kontrak 1 bulan, 2 bulan dan 3 bulan, sehingga secara total akan ada 15 seri SSF yang akan diluncurkan. Untuk mendukung kemudahan transaksi SSF, BEI bekerja sama dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) juga telah selesai mengembangkan infrastruktur regulasi dan sistem untuk dapat dimanfaatkan oleh Anggota Bursa (AB). Saat ini BEI bersama dengan AB derivatif sedang dalam proses persiapan untuk dapat menawarkan produk SSF kepada khalayak umum. Selain itu, BEI juga terus mengadakan sosialisasi dan edukasi rutin mengenai produk-produk non-saham termasuk produk derivatif agar investor mendapat pemahaman yang lebih mendalam dan dapat mulai memanfaatkan produk tersebut. BEI akan selalu bersikap adaptif dan inovatif dalam mengembangkan variasi produk non-saham, termasuk produk derivatif, untuk memperluas pilihan investasi yang dapat dimanfaatkan investor pasar modal Indonesia agar mendapat keuntungan yang optimal. **TIM BEI

Tags
Show More
Kepriwebsite

117 Comments

  1. My brother recommended I might like this web site He was totally right This post actually made my day You cannt imagine just how much time I had spent for this information Thanks

  2. A mobile casino always accept pay by phone bill for any welcome bonus or deposit bonus you wanna use in your favorite casino games. Ensure you reach the minimum deposit for the welcome bonus or deposit bonus. As you can see, the casino pay by phone bill option for making a deposit is a piece of cake. However, when it comes to the payout of your winnings, it isn’t an option. Sadly, you can’t use pay by phone for cashouts, so when that moment comes, you’ll have to find an alternative payment method. If you’re a sports betting enthusiast looking for easier access to your favorite pastime, we invite you to read this article thoroughly. Here, you’ll find the top 5 mobile sports betting apps in Ontario, carefully selected by our team of experts. But that’s not all. In this article, you’ll discover everything about mobile apps for
    https://www.elfintheglencandleco.com/forum/general-discussions/poker-internet-free
    Role Playing Game Let our indie game developers build you a game that encompasses all qualities of successful indie games and a unique set of features; using quick-witted tactics. We implement addictive game mechanics that offer a challenging experience with fun gameplay. Build indie games in top genres like horror, puzzle, fighting, and more with cross-platform support. ➡️ You want to generate game mechanics, game ideas, or other other components of your game (characters, story, items, etc.). ‍Stencyl is a user-friendly no-code game engine that specializes in 2D game development. It’s known for its drag-and-drop interface, simplifying the game creation process. Stencyl offers a variety of pre-built components, including physics engines, animation tools, and sound, making it suitable for game development without coding.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close