![](https://lihatkepri.com/wp-content/uploads/2020/03/Demi-Pariwisata-Pemerintah-Anggarkan-72-M-Untuk-Influencer.jpg)
Opini
Demi Pariwisata Pemerintah Anggarkan 72 M Untuk Influencer
Era sekarang sektor pariwisata merupakan salah satu pemasukan terbesar di negara Indonesia. Maka dari itu tidak heran pemerintah menggelontorkan anggaran yang begitu besar untuk membangun infrastruktur di sektor pariwisata. Tidak tanggung-tanggung alokasi dana yang direncanakan pemerintah sebesar Rp. 4,95 Triliyun dalam RAPBN 2020 atau meningkat dari perkiraan realisasi (outlook) APBN 2019 yang besar Rp.3,89 Triliyun.
Pada sektor ini lah yang juga merupakan harapan kita bersama untuk menunjang dan meningkatkan angka ekonomi kita untuk keberlangsungan dalam tahapan proeses meningkatkan kekuatan ekonomi kita. secara rata-rata sejauh perjalanan dalam meningkatkan ekonomi di sektor pariwisata sudah menyumbang 10% (PDB) Dunia. Angka yang sungguh sangat luar biasa. Bank Indonesia juga mencatat bahwa pemasukan untuk devisa negara mencapai Rp. 197,14 triliyun.
Namun sekarang permasalahan pun banyak terjadi diberbagai belahan dunia, semenjak adanya virus yang mematikan yang sangat mengguncang dunia. Virus yang mematikan ini disebut virus corona. Virus ini tidak hanya menyerang manusia. Banyak sekali dampak dan efek yang terjadi di akibat oleh virus mematikan ini. selain menyerang manusia, juga dapat menyerang kekuatan ekonomi di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.
Negara-negara super power pun kewalahan dalam mengatasi makhluk kecil ini. kekuatan ekonomi dunia yang pada saat itu adem ayem dan sangat kuat dalam menggerakan perputaran ekonomi, kini bagaikan nenek-nenek tua yang hanya terbaring di tempat tidur yang hanya bisa mengedipkan matanya.
Apakah ekonomi Indonesia hari ini baik-baik saja akibat dampak dari virus corona? Kini sektor pariwisata di Inodenesia sangat terganggu, di akibatkan virus ini, karena semua wisata baik dari wisata mancanegara maupun domestik sangat ketakutan, apalagi Indonesia sudah di vonis postif sudah ada yang mengidap virus corona.
Alhasil pendapatan yang seharusnya di terima untuk menmabah APBN negara Indonesia pun ikut terganggu. maka dari itu alternative pemerintah Indonesia dalam menangani masalah ini dan terus mencoba mendongkrak pemasukan melalui sektor pariwisata adalah dengan cara tetap mempromosikana sektor pariwisata dengan memanfaatkan media online, sampai sanggup menggelontorkan uang sebesar 72 M untuk membayar influencer.
Influencer adalah orang-orang yang memanfaatkan jasa para orang-orang yang terkenal di media sosial contohnya selebgram, youtuber, dan artis untuk mempromosikan hal ini. maka kita berfikir lagi jauh kedepan, seberapa efektifkah alternative ini dilakukan?
Ini saya fikir juga tidak efektif. Tidak efektifnya kenapa, karena menelang anggaran negara sebesar itu hanya untuk memanfaatkan orang-orang yang terkenal di dunia online. Kenapa anggaran tersebut tidak digunakan untuk mengatisivasi lajunya virus corona masuk ke Indonesia.
Kalau hanya untuk mempromosikan pariwiasat di di Indonesia, cukuplah kementerian yang terkait yang membuat media sosial, yang paling terbaik dan dengan design yang semenarik mungkin dengan memanfaatkan tenaga ahli yang mempunyai skil yang bergerak dibidang design atau sejenisnya,. Dan segera berkoordinasi atau bekerjasama dengan pihak yang profesional di bidangnya.
Ini saya kira lebih efektif, karena apabila kita mencegah dari dasar dan kita meyakinkan para wisatawan baik wisata mancanegara maupun domestic bahwa di negara kita sudah tidak ada lagi yang terjangkit virus corona. Maka otomatis wisata mancanegara di dunia akan tidak khawatir akan berkunjung kenegara Indonesia.
Maka langkah tepatnya dalam menyongsong pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata, maka saya kira anggaran 72 M itu sebaiknya digunakan untuk tahap pemulihan virus corona yang masuk di Indonesia. Agar para wisatawan tenang dan tidak takut akan terjangkit virus korona yang menjadi kekhawatiran masyarakat dunia.
Penulis
Tirta Rina Rahayu
Program Studi Ilmu Administrasu Publik