Opini
Kahmi dan Transformasi Penguatan Ekonomi Ummat
Oleh Surya Makmur Nasution Ketua Umum Kahmi Kepri
Kahmi (Korps Alumni HMI) bertransformasi di bidang usaha, masih tergolong muda. Keberadaannya belum dapat mempengaruhi kebijakan nasional secara institusional, seperti halnya Kadin. Berbeda halnya di bidang politik, pendidikan, hukum dan sosial, boleh dikatakan, para alumni HMI nyaris sempurna kesuksesannya.
Andai dikumpulkan para kepala daerah se Indonesia, maka sebagian isinya adalah alumni HMI. Di kalangan menteri pun setiap masa rezim yg silih berganti, sejak era orde baru, pasti ada alumni HMI yg menjabat.
Begitu juga bila dikumpulkan anggota DPR atau DPRD provinsi atau kabupaten/kota dapat dipastikan sebagian isinya alumni HMI juga. Bahkan, bila ada kasus hukum pun, boleh jadi hakim, jaksa, atau advokatnya, bahkan para pihak prinsipal yg berperkara atau yg jadi pesakitan pun, adalah alumni HMI.
Sama halnya di perguruan tinggi negeri atau swasta, bila dikumpulkan para rektor atau dekan, maka, yg terjadi adalah reuni para alumni HMI. Bahkan, bila ada demo di kampus, misalnya, pendemonya aktivis HMI, pimpinan kampusnya pun alumni HMI.
Di republik ini, hanya jabatan Presiden RI saja yg belum dipegang alumni HMI. Jusuf Kalla, alumni HMI Cabang Makassar dua kali dipercaya menjadi Wapres RI. Insha Allah suatu ketika kelak jabatan Presiden akan dipergilirkan kpd alumni HMI.
Begitulah realitas kebesaran alumni HMI. Kini, Kahmi melalui HIPKA (Himpunan Pengusaha Korps Alumni HMI) telah memulai menghimpun pelaku usaha di seluruh Indonesia, ternasuk Kepri, sejak 2011 lalu. Upaya menghimpun kekuatan dunia usaha atau enterpreneur di kalangan alumni HMI adalah sesuatu yg masih baru dan perlu dikonsolidasikan dgn baik.
Tujuannya adalah untuk mewujudkan cita-cita masyarakat adil dan makmur atas rido Allah SWT. Melalui HIPKA diharapkan ekonomi ummat akan bangkit secara berkeadilan sosial.
Selamat bekerja HIPKA Kepri …