Lihatkepri.com, Bintan – LPMP Kepulauan Riau melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) untuk Sekolah Model selama empat hari mulai tanggal 8 s.d. 11 Juli 2019, bertempat di Kampus LPMP Kepulauan Riau.
Kepala Dinas Pendidikan Tamsir, M.Si. pada saat pembukaan kegiatan menjelaskan sekolah model adalah sekolah yang dibina oleh LPMP untuk menjadi tri pusat pendidikan bagi sekolah lain di sekitarnya dalam penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri.
Peserta bimtek adalah kepala sekolah model dan satu orang pengawas pendidikan dasar dan satu orang pengawas pendidikan menengah pada masing-masing Kabupaten/Kota.
Narasumber diisi oleh Kepala LPMP Kepulauan Riau, Drs. Irwan Safii, M.Pd., sementara fasilitator untuk Kota Tanjungpinang Hos Arie Rhamadhan Sibarani, SH.MH. dan Roni Indra, S.Sos., M.Pd., Bintan Imam Edhi Priyanto, M.MPd. dan Maryana Yunani, S.Pd., Batam, Sapta Mupakat Tatar Purba, S.Sos., M.Pd. dan Farah Niba, S.Pt., MM.
Materi bimtek Evaluasi Sekolah Model tahun 2016-2018, penyusunan program kerja dan proses impementasi SPMI di sekolah, Pemetaan dan Penyusunan Rekomendasi, Strategi fasilitasi SPMI, Integrasi SPMI, K13, Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), Penguatan Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS), Penjaminan Mutu Pendidikan oeh Satuan Pendidikan. Penyusunan Rancangan Anggaran Belanja dan Rencana Tindak Lanjut.
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah menyiapkan sekolah model agar dapat menjalankan siklus SPMI. Mengevaluasi implementasi SPMI dua tahun sebelumnya. Menandatangani kerjasama dan dokumen pencairan dana bantuan pemerintah implementasi SPMI bagi sekolah model berjumlah 154 satuan pendidikan. Memberikan asistensi penggunaan dan pelaporan dana bantuan pemerintah implementasi SPMI bagi sekolah model.
Diharapkan peserta memahami dan dapat menjelaskan mekanisme pelaksanaan siklus dalam SPMI. Ditandatanganinya surat perjanjian kerja sama dan dokumen pencairan dana bantuan pemerintah implementasi SPMI bagi sekolah model. Peserta memahami penggunaan dan pelaporan dana bantuan pemerintah implementasi SPMI bagi sekolah model
Sekolah model akan dibina oleh LPMP Kepulauan Riau dibantu oleh faslitator daerah. Pembinaan yang diterima oleh sekolah dalam bentuk bimbingan teknis, pendampingan, supervisi serta monitoring dan evaluasi.
Pembinaan tersebut dilakukan oleh LPMP Kepulauan Riau hingga sekolah tersebut mampu melaksanakan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri. Kemandirian sekolah diukur oleh LPMP Kepulauan Riau pada kegiatan monitoring dan evaluasi sesuai instrument yang disediakan.
SPMI di sekolah harus dilakukan oleh seluruh anggota sekolah yaitu kepala sekolah, guru, staf sekolah dan stakeholder sesuai tugasnya masing-masing, siswa dan lainnya. Ada lima tahapan siklus yang harus dilaksanakan, pertama adalah memetakan mutu sekolah melalui kegiatan evaluasi diri sekolah.
Kedua adalah membuat perencanaan peningkatan mutu sekolah termasuk manajemen, kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, sumberdaya manusia dan dukungan infrastruktur. Ketiga, pelaksanaan program penjaminan mutu sekolah.
Pedoman ini akan memandu anggota sekolah bagaimana menerapkan proses pembelajaran (mengembangkan materi dan pendekatan proses pembelajaran), kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan lain yang berkaitan dengan program penjaminan mutu sekolah. keempat adalah monitoring dan evaluasi.
Pedoman ini memberikan arahan bagaimana untuk memantau dan mengevaluasi proses pelaksanaan pemenuhan mutu yang telah dilakukan. kelima adalah penetapan standar baru dan penyusunan strategi baru. Penyusunan strategi perlu dilakukan jika sekolah belum mampu mencapai SNP berdasarkan strategi sebelumnya.
Sekolah model diharapkan mampu menerapkan seluruh siklus penjaminan mutu pendidikan secara sistemik, holistik dan berkelanjutan sehingga budaya mutu tumbuh dan berkembang secara mandiri pada sekolah tersebut. Semua sekolah model memiliki pemahaman dan persepsi yang sama mengenai konsep dan implementasi SPMI di satuan pendidikan serta memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara berkelanjutan.
Penulis: Hos Arie Rhamadhan Sibarani, SH.MH.
