Bintan – Pelatihan BCKS tahun ini dirancang dengan pola blended learning yang mengkombinasikan pembelajaran mandiri secara daring melalui Learning Management System (LMS) selama tujuh hari, dilanjutkan dengan pembelajaran tatap muka selama sepuluh hari. Kegiatan tatap muka mencakup proses pembelajaran di kelas, studi kasus di lapangan, serta penerapan 7 (tujuh) Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (AIH) yang berorientasi pada penguatan karakter dan kepemimpinan.
Dalam pembelajaran kelas, peserta memperoleh pengalaman lintas jenjang satuan pendidikan yang memperkaya sudut pandang, memperdalam analisis studi kasus, serta memperluas wawasan dalam mengelola sekolah secara profesional. Kurikulum pelatihan mengintegrasikan dimensi kepemimpinan secara menyeluruh, meliputi kompetensi kepribadian, sosial, dan profesional, termasuk kemampuan kewirausahaan, manajerial, dan supervisi pendidikan.
Pelatihan secara resmi dibuka oleh Kepala Kantor GTK Kepulauan Riau, Dr. Hos Arie Rhamadhan Sibarani, S.H., M.H. Dalam sambutannya beliau menegaskan bahwa kepala sekolah merupakan garda terdepan dalam menjaga mutu pendidikan.
“Kepala sekolah bukan hanya pemimpin administratif, melainkan juga penggerak perubahan pendidikan. Mereka dituntut memiliki integritas, profesionalisme, dan daya saing tinggi agar mampu membawa satuan pendidikan di Kepulauan Riau ke arah yang lebih maju dan berkarakter,” tegas Dr. Hos Arie.
Turut hadir dalam kegiatan pembukaan, Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, Bapak Suhono, S.Pd., M.M., dan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Ibu Hj. Salbiah, S.Pd., serta perwakilan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan. Dari tingkat pusat, hadir pula Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan (KSPSTK) Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru Kemendikdasmen yang diwakili oleh Kepala Subdirektorat Peningkatan Kapasitas, Pelindungan, dan Pengendalian Direktorat KSPSTK, Bapak Yaya Sutarya, S.Pd., M.Pd., beserta tim supervisi dari KSPSTK.
Selain materi kepemimpinan, pelatihan juga membangun pembiasaan positif berbasis karakter. Setiap hari peserta diarahkan untuk melaksanakan ibadah Shalat Subuh berjemaah, kemudian dilanjutkan dengan Senam Anak Indonesia Hebat, sebagai bentuk pembiasaan nilai religius, disiplin, dan gaya hidup sehat.
Dengan pelatihan ini, Kantor GTK Kepulauan Riau berharap lahir para kepala sekolah baru yang integratif, transformatif, serta mampu menggerakkan satuan pendidikan menuju mutu terbaik demi mencetak generasi muda Indonesia yang unggul.
