
Bintan
Pemuda ICMI Kepri Siap Awasi Seleksi SPMB 2025
TANJUNGPINANG – Menyambut pelaksanaan sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB ) tahun ajaran 2025/2026, Pemuda ICMI Kepulauan Riau menyatakan kesiapan mereka untuk turut mengawasi jalannya proses penerimaan siswa di jenjang SMA dan SMK se-Kepulauan Riau. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap keadilan akses pendidikan serta untuk memastikan transparansi dalam proses seleksi masuk sekolah negeri.
Ketua Pemuda ICMI Kepri, Andriansyah, menegaskan bahwa pengawasan ini akan difokuskan pada potensi praktik-praktik yang tidak sesuai aturan, termasuk permainan atau manipulasi data yang dapat merugikan siswa dan orang tua.
“Kami akan awasi panitia SPMB yang mencoba bermain-main dengan masukan siswa ke sekolah. Jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan proses ini demi kepentingan pribadi atau kelompok. Masyarakat berhak mendapatkan akses informasi yang jujur dan adil dalam proses penerimaan anak-anak mereka,” ujar Andriansyah.
Lebih lanjut, Pemuda ICMI Kepri akan mengawal seluruh tahapan proses SPMB, mulai dari proses seleksi, verifikasi data, hingga penetapan keputusan akhir penerimaan siswa. Mereka menyoroti kemungkinan adanya intervensi atau praktik “titip-menitip” siswa yang dilakukan oleh oknum tertentu di lingkungan sekolah.
“Kalau ada kami temukan guru yang ikut bermain dengan kursi siswa masuk SMA dan SMK, maka ini akan kami laporkan kepada dinas terkait atau langsung kepada pemerintah,” tegas Andriansyah.
Menurutnya, integritas tenaga pendidik harus dijaga, dan tidak boleh ada kompromi terhadap tindakan-tindakan yang mencederai keadilan dalam dunia pendidikan.
Pemuda ICMI Kepri juga membuka kanal aduan bagi masyarakat yang mengalami atau mengetahui indikasi kecurangan selama proses SPMB berlangsung. Selain itu, organisasi ini mendorong Dinas Pendidikan Provinsi Kepri agar lebih terbuka dalam menyampaikan kuota, jalur penerimaan, serta mekanisme seleksi yang digunakan pada tahun ini.
“Dengan adanya pengawasan ini, kami berharap masyarakat lebih mudah mengetahui dan memahami akses penerimaan siswa-siswi yang mereka sekolahkan pada tingkat yang diinginkan. Semua pihak harus berkomitmen menjadikan pendidikan sebagai hak bersama, bukan sebagai ajang permainan kekuasaan,” tambah Andriansyah.
Pemuda ICMI Kepri juga akan menggandeng organisasi kepemudaan dan lembaga pendidikan lainnya untuk menggalang partisipasi aktif dalam mengawal proses SPMB secara sehat dan akuntabel.
#SPMB2025 #PendidikanBermartabat #PemudaICMIKepri