Balai Guru Penggerak Kepri Siapkan Pengajar Narasumber Berbagi Praktik Baik

JAKARTA – Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Kepulauan Riau berkomitmen mendukung Implemantasi Kurikulum Merdeka (IKM) jalur mandiri dengan cara membekali pengajar narasumber berbagi praktik baik. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam bentuk bimbingan teknis untuk memahami IKM jalur mandiri, memahami Platform Merdeka Mengajar serta memahami tugas dan peran narasumber berbagi praktik baik.

Kegiatan pembekalan narasumber berbagi praktik baik IKM jalur mandiri diselenggarakan selama 3 (tiga) hari pada tanggal 2 sampai dengan 4 Juni 2022 bertempat di Hotel Holiday Inn & Suites Jakarta Gajah Mada. Dampak dari kegiatan pembekalan pengajar narasumber berbagi praktik baik implementasi kurikulum merdeka jalur mandiri adalah meningkatnya kapasitas dan profesionalisme guru dan kepala sekolah dalam pembelajaran paradigma baru dan kepemimpinan pembelajaran.

“Tujuan kegiatan pembekalan pengajar narasumber berbagi praktik baik IKM jalur mandiri sebagai salah satu bentuk dukungan BGP Kepri terhadap IKM Jalur Mandiri,” jelas Kepala BGP Kepri, Imam Edhi Priyanto di Jakarta, (02/22).

Imam Edhi menambahkan sebagai tahap awal penyediaan narasumber berbagi praktik baik, perlu disiapkan pengajar yang nantinya akan memberikan pembekalan bagi narasumber berbagi praktik baik. Peserta dalam kegiatan pembekalan pengajar narasumber berbagi praktik baik IKM jalur mandiri mewakili BGP Kepri adalah Hos Arie Rhamadhan Sibarani, Khairi Rosadi, dan Farah Niba.

Pengajar ini nantinya akan membekali narasumber berbagi praktik IKM jalur mandiri. Narasumber ini merupakan guru dan kepala sekolah dalam komite pembelajaran pada Program Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan yang telah memiliki praktik baik dalam IKM di satuan pendidikannya. Harapannya dapat memberikan kemudahan dalam merancang dan menyusun proses belajar bagi guru, sehingga implementasi Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan dapat berjalan maksimal.

Pada tahun 2022 Kemendikbud Ristek telah secara resmi meluncurkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) secara mandiri oleh satuan pendidikan non-Sekolah Penggerak. Kemendikbud Ristek memberikan 5 (lima) dukungan terhadap IKM jalur mandiri yaitu dengan cara menyediakan rute adopsi Kurikulum Merdeka secara bertahap, menyediakan asesmen dan perangkat ajar, menyediakan pelatihan mandiri dan sumber belajar guru, menyediakan narasumber Kurikulum Merdeka, dan memfasilitasi pengembangan komunitas belajar. (Hos Arie Rhamadhan Sibarani)