Keluarga memiliki peran penting didalam proses kehidupan seorang individu, karena keluarga menjadi tempat pertama individu belajar tentang kehidupan. Salah satu fungsi keluarga yaitu fungsi pendidikan dimana konsep pendidikan disini sangat luas, tidak hanya pendidikan bersifat formal dan nonformal namun pendidikan informal menjadi penting dalam membentuk kepribadian seseorang.
Salah satunya peran keluarga dalam memberikan pendidikan seks, tidak ada kata tabu lagi untuk memberikan pendidikan seks sejak dini kepada anak-anak melihat kasus penyimpangan seks yang meningkat.
Pendidikan seks usia dini pada anak dengan memberikan pengetahuan perlindungan diri dari kejahatan seksual, seks bebas dan juga perilaku menyimpang pada seksual seperti Gay atau Lesbian. Perilaku seks menyimpang ini bisa berdampak negatif pada individu, keluarga dan masyarakat seperti beresiko terpapar Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang menyebutkan terjadi peningkatan kasus HIV pada 2021, yaitu 77 kasus yang mana sebelumnya pada tahun 2020 ada 68 kasus HIV. Dari 77 kasus HIV tersebut yang paling banyak terpapar virus ini adalah laki-laki penyuka sesama jenis (homoseksual).
Hal ini tentu harus mendapat perhatian dari kita semua sebagai masyarakat. Masyarakat diatur oleh norma dan nilai yang bertujuan untuk mengatur individu sehingga tidak melalukan hal-hal yang berdampak negatif terhadap diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
Namun apa yang terjadi disekitar kita hari ini harus menjadi sebuah renungan dan pekerjaan bersama yaitu dengan pengendalian sosial. Pengendalian sosial sangat penting sekali sifatnya dalam menekan perilaku menyimpang seperti Gay dan Lesbian ditengah-tengah masyarakat. Bisa dimulai dalam lingkungan terdekat seperti keluarga yang harus lebih peka dengan aktivitas anggota keluarganya.
Begitu juga masyarakat harus peka sosial terhadap fenomena yang terjadi dilingkungan sekitar, sehingga pengendalian sosial dimasyarakat akan berjalan. Jika pengendalian sosial berjalan baik maka perilaku menyimpang pada masyarakat dapat segera diatasi lebih cepat.
Penulis:
[ Alfi Husni, S.Sos,.M.Si ] Dosen STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang
