Opini

Balapan Politik Menjelang 9 Desember

Setelah melewati pesta demokrasi dalam Pileg dan Pilpres yang diadakan pada tanggal 17 april 2019 yang bergitu sengit. Kini kembali lagi digelar pesta demorasi dalam Pemilihan kepala daerah (PILKADA) di tahun 2020.

Pilkada merupakan pemilihan kepala yang dilakukan secara langsung oleh masyarakat daerah administratif tempatan yang memenuhi syarat. Dimana pemilihan kepala daerah dilakukan satu paket dengan pemilihan wakil kepala daerah.

Kali ini pesta demokrasi dalam pilkada dilakukan serentak diberbagai daerah di Indonesia. Pilkada serentak tersebut akan dilakukan pada tanggal 9 desember 2020. Meskipun dalam masa pandemik covid-19 seperti ini sepertinya bukan menjadi masalah bagi penyelenggara Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Terbukti 270 daerah yang ikut meramaikan pilkada serentak tersebut. Baik itu di tingkat provinsi maupun ditingkat kabupaten/kota. Dimana dari 270 daerah itu terdiri dari pemilihan di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Pilkada Serentak 2020 seharusnya diikuti 269 daerah, namun menjadi 270 karena Pilkada Kota Makassar diulang pelaksanaannya.

Salah satunya kepulauan riau yang juga ikut meramaikan kontes bergengsi pesta demokrasi dalam pemilihan kepala daerah ditanggal 9 desember tersebut. Menjadi momentum tersendiri bagi wari Kepulauan Riau. Khususnya dalam pemilihan Gubenur Kepulauan Riau yang tidak tanggung-tanggung diikuti oleh 3 calon. berbeda di pilkada sebelumnya yang diikuti hanya 2 calon.

Dimana pasangan no urut 1 Soerya Respationo-Iman Sutiawan (SINERGI) sedangkan pasangan no urut 2 Isdianto-Suryani (INSANI), dan pasangan no urut 3 ansar ahmad-marlin agsutina (AMAN).

Sepak terjang dari setiap paslon didunia perpolitikan sudah tidak perlu dikhawatirkan lagi. Sudah banyak pengalaman yang dilalui dari pasangan tersebut, Mungkin bisa dikatakan sudah sangat puas makan asam garam didunia perpolitikan. Sehingga mecoba untuk bersaing menjadi orang no 1 di KEPRI.

Dilihat dari berbagai media para calon kandidat dan tim pemenangan dari berbagai paslon sangat gencar-gencar mengkampanyekan visi-misi, program kerja, juga ide dan gagasan. Baik itu dari media online maupun turun langsung blusukan ke daerah-daerah bahkan sampai kedesa-desa terpencil. Meskipun covid-19 terus bertambah, dan hal ini sepertinya bukan menjadi rintangan atau hamabatan bagi para kandidat untuk blusukan kedaerah-daerah dari segala penjuru Kepri dalam mencari suara masyarakat sebanyak-banyaknya.

Berbagai macam jurus yang dilakukan dari pasangan calon untuk mendapatkan suara masyarakat Kepri baik itu secara rasional maupun irrasional. Dan sudah pastinya bukan sedikit anggaran yang sediakan oleh setiap pasangan calon dalam kampanye. Berbagai alat peraga kampanye pun tersebar luas diberbagai daerah baik itu dari berukuran kecil hingga berukuran besar.

Melihat fenomena yang terjadi sepertinya pilkada tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pilkada tahun ini akan sedikit menarik apalagi penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut di adakan pada masa pandemik seperti ini. Dan setiap calon harus mematuhi protokoler Kesehatan dalam kampanye. Masyarakat harus pula berpikir cerdas terhadap pilkada ini. ,mengingat pemilihan ini merupakan suatu terobosan baru untuk kemajuan provinsi kepri baik dari segi sosial, politik, dan ekonomi serta pertahanan dan keamanan provinsi kepri. 5 tahun jabatan yang singkat untuk memberikan perkembangan daerah kepri sehingga, para calon kandidat harus memiliki visi-misi yang membangun dan menjadi daya Tarik untuk masyarakat kepri memilih dan sebagai bentuk senjata dalam pertarungan politik 2020.

Para kandidat terus mengeluarkan speed baik berupa finansial, pemikiran dan tenaga sampau titik darah penghabisan sampai pada hari H.

Penulis

Aswanto Utomo

Tags
Show More
Kepriwebsite
Close