Lihatkepri.com, Tanjungpinang – DPD Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kepulauan Riau (Kepri) mengadakan Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) yang pertama pada, Senin (28 Juli 2020) di Tanjungpiang.
M. Faisal Aswan selaku Ketua Panitia RAKERDA I mengatakan bahwa Implikasi dari tidak adanya prioritas kebijakan pembangunan daerah (desa) tersebut, mengakibatkan minimnya prasarana di desa.
“Banyak program pemberdayaan yang mengklaim sebagai program yang berdasar kepada keinginan dan kebutuhan masyarakat (bottom up), tapi ironisnya masyarakat tetap saja tidak merasa memiliki akan program-program tersebut sehingga tidak aneh banyak program yang hanya seumur masa proyek dan berakhir tanpa dampak berarti bagi kehidupan masyarakat,” ujarnya.
M. Faisal Aswan mengatakan bahwa APDESI ingin Memberdayakan masyarakat daerah (desa) serta menciptakan peluang bagi masyarakat (desa) untuk menentukan kebutuhannya, merencanakan dan melaksanakan kegiatannya, yang akhirnya menciptakan kemandirian permanen dalam kehidupan masyarakat itu sendiri.
“APDESI tentunya memiliki peran yang sangat strategis dalam program pembangunan berkelanjutan, khususnya di daerah (desa), melalui semangat “Geliat Membangun Desa dan Desa Membangun”,” ujarnya
Apalagi di era Globalisasi Informasi, Teknologi dan Komunikasi, tentunya menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia, tak terlepas bagi APDESI khususnya DPD APDESI Provinsi Kepulauan Riau.
“Menjadi tantangan tersendiri bagi DPD APDESI Provinsi Kepulauan Riau mengingat keberadaan DPD APDESI Provinsi Kepulauan Riau berada pada posisi strategis diwilayah yang berbatasan langsung dengan beberapa negara-negara ASEAN,” ujarnya.
Hal ini sudah pasti akan berdampak langsung terhadap permasalahan ekonomi, sosial dan budaya serta politik di wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
