Lihatkepri.com, Batam – Wali Kota Batam Rudi diminta untuk mempertimbangkan kembali dimulainya aktivitas sekolah tahun ajaran baru pada 13 Juli dengan hadir di sekolah seperti biasa. Alasannya, hingga saat ini kasus Covid-19 di Batam pasien positif masih ada penambahan.
“Saya menyarankan agar pembukaan sekolah pada tahun ajaran baru dengan cara home learning, belajar dari rumah hingga kasus Covid-19 reda, “ kata Surya Makmur Nasution (SMN) Ketua Umum Kahmi Kepri di Batam.
Menurut SMN, anak-anak sekolah usia dini, TK atau SD, sebaiknya tidak hadir di sekolah secara fisik melainkan belajar dari rumah.
“Kita tidak mau para orangtua merasa cemas karena was-was anak-anaknya belum dapat secara mandiri menjaga cara hidup dalam keadaan abnormal atau new normal,” jelas Anggota DPRD Kepri periode 2009-2014 dan 2014-2019.
SMN menilai bahwa Anak-anak SD, TK atau PAUD, diyakini belum bisa secara mandiri disiplin menggunakan masker, cuci tangan yg bersih, atau physical distancing.
“Dapat dibayangkan bagaimana kerumunan anak-anak dalam satu kelas jika jumlah muridnya sampai 40 orang. Tentu sangat berisiko. Sebaiknya, tunggu saja dulu kasus Covid-19 di Batam benar-benar tidak ada penambahan lagi, baru sekolah dibuka kembali,” harap SMN yang juga pendiri Law Firm SMN Akbar & Partners itu.
Menurutnya, Ia memang bukan praktisi pendidikan. Hanya saja, keselamatan jiwa anak jauh lebih penting dari pada hadir di sekolah. Cara belajar home learning pasti ada keluarangannya, tapi, kekurangan itu dapat diatasi ketika Covid mereda.
“Kalau ada masalah di kemudian hari, siapa yang bertanggungjawab,” tambah SMN.
