Menggarap sebuah film pendek dengan kolaborasi berbagai elemen yang ada di daerah Bintan yaitu Bintan Bercakap, Kemuning Studio, CH Studio dan Pemerintah Desa Busung.
Dalam film tersebut mengisahkan ketiga pemuda kampung yang bekerja di kota dan ingin pulang ke kampung halaman, dengan dalih rindu kepada seorang ibunda beberapa hari sebelum menjelang hari raya.
Tetapi niat bertemu dengan ibunda dari ketiga pemuda tersebut pun sirna ketika mereka sampai di gerbang sebuah kampung halamannya yang selama ini mereka rindukan.
Ketiga pemuda tersebut bertemu dengan kawan lama mereka, yang mereka sangka ingin menyambut mereka. Sedangkan kenyataan berkata lain.
Pemuda kampung yang ramai digerbang desa tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan oleh kepala desa kampung tersebut.
Untuk menjaga keamanan desa dari virus yang sedang ramai dibicarakan yaitu virus corona.
Pemuda kampung menahan ketiga pemuda tersebut untuk masuk ke kampung dengan dalih kalau mereka harus dikarantina terlebih dahulu atau menunggu virus tersebut sudah mulai hilang baru kembali ke kampung halaman. Konflik sempat terjadi ketika ke-tiga pemuda tersebut dihadang untuk memasuki kampungnya sendiri
Film pendek yang berlokasi shooting di desa Busung, Seri Kuala Lobam, Bintan digarap selama seminggu dan akan di rilis dua hari sebelum hari raya di berbagai media yaitu Bintan Bercakap, CH Studio dan Kemuning Photography
