
Opini
GENERASI MILENIAL BERINTEGRITAS
“Beri Aku 10 Pemuda Akan Kuguncangkan Dunia”
(Ir.Soekarno)
GENERASI MILENIAL BERINTEGRITAS
Belajar hidup bersih dari segala macam godaan memang sangat berat dan penuh ujian, semakin mendekati pesta demokrasi yang tinggal beberapa hari lagi juga masih ada yang mau menjerumuskan dirinya dan kehidupannya pada lingkungan yang sangat tidak terpuji, bahkan sulit untuk dibayangkan oleh akal sehat manusia, jika malamnya masih tidur di rumah dengn ranjang mewahnya, siang, sore atau malamnya sudah pindah tempat istrirahat sekaligus menjadi tempat tidur yang tidak nyaman untuk semua orang dan siapapun sama sekali tidak berkehendak mencobanya apalagi menimpa kehidupannya.
Generasi milenial hari ini sudah terbiasa melihat, mendengar, menonton dan membaca pada berbagai media elektronik dan media cetak, serta media on line dan sebagainya. Tentang bagaimana kejadian OTT (Operasi Tangkap Tangan) oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) terhadap oknum penyelenggaara Negara, dan juga dari pihak swasta, dalam satu minggu saja setidaknya terjadi dua kejadian serupa dengan objek kasus yang berbeda. Sepertinya kejadian seperti ini hampir dapat dipastikan tidak akan ada habis-habisnya, dan terus menerus akan terjadi. Hingga generasi milenial hari ini menghentikan dengan dengan caranya.
Milenial bahasa Indonesianya, dari kata millennials yang diciptakan oleh dua pakar sejarah dan penulis dari Amereia, William Strauss dan Neil Howe. Dalam beberapa bukunya istilah milenial akrab disebut generation me atau echo boomers. Kemudian oleh para pakar di Negara ini menafsirkan tentang “milenial” atau Generasi Milenial adalah mereka yang lahir pada rentang tahun 1980an hingga 2000, yang mana usaia mereka saat ini antara 15 – 35 tahun.
Oknum penyelenggara Negara dan oknum dari pihak swasta yang terjerat kasus Korupsi yang dihebohkan dengan model OTT KPK, sebahagian dari oknum tersebut sebelumnya adalah idola dari generasi sebahagian generasi milenial hari ini, karena berbagai daya kemampuannya yang dimiliki oknum tersebut. Berbagai hal kelebihan yang dimilikinya menjadikan mereka sebagai idola, figure dari sebagian generasi hari ini, oknum tersebut sebelumnya tampil prima karena berbagai kemampuan yang dimilikinya, seperti kemampuan berkomunikasi lugas, tuntas dan berwibawa, karena sebagai pemimpin pada partai politik, karena sebagai pemimpin pada lembaga penyelenggara Negara, karena pemimpin pada organiasi kemasyarakatan, karena sering tampil sebagai tokoh muda, karena berpendidikan, karena memiliki jabatan ellite, bahkan gaji berlebih-lebih, tempat tinggal dan harta lebih dari cukup bahkan mewah sekali, tiba-tiba menjadi terssangka korupsi yang jelas-jelas membuat generasi yang tadinya kagum berganti menjadi kecewa dan sangat kecewa.
Korupsi hari ini menjadi penyakit kronis, pelakunya tidak lagi menunjukkan rasa malunya, rasa penyesalannya di muka umum, di mata keluarga dan sahabat-sahabatnya, bahkan pada seluruh masyarakat Indoesiapun sepertinya mereka tidak ambil peduli, semakin besar anggaran Negara di sediakan dan dititipkan pada berbagai lembaga penegak hukum untuk penanganan kasus korupsi, tidak mencerminkan adanya tingkat keberhasilan terhadap pencegahan dan penghentian tindakan melawan hukum ini. Apapun alasannya Negara tidak boleh mentolerir, tidak boleh memanjakan, apalagi jika oknum tersebut berasal dari lembaga penegak hokum, dan dari oknum lembaga penyelenggara negara, atau sebagai wakil rakyat, yang berasal dari partai politik, berjuang untuk rakyat, namun pada kenyataanya sangat merugikan rakyat.
Hari ini, Generasi Milenial harus tetap optimistis, harus terus meningkatkan integritas, menjaga keperibadian yang luhur, hadir sebagai generasi bersih, bermartabat, bila ingat pada kata-kata sang proklamator (Ir. Soekarto) yang mengatakan “Beri aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda akan kuguncangkan dunia”. Kata-kata sang proklamator tersebut menunjukkan betapa istimewanya kekuatan generasi muda (generasi milenial) hari ini baik dalam negaranya, maupun dalam persaingan glolbal. Dan terhadap musuh bangsa ini, baik disebabkan oleh perilaku koruptif, maupun perlawanan terhadap NKRI. Salah satu tugas generasi milenial hari ini adalah memperkuat integirtas dan keperibadian kepada bangsa dan tanah air NKRI ini, membekali diri menjadi lebih kreatif, inovatif, pembaharuan, dan antisipatif, agar mampu mengembalikan Negara ini sebagai Negara yang bersih, memiliki masyarakat berintegirtas, jauh dari unsur kotuptif, yang mementingkan kepentingan diri sendiri dan kelompoknya saja. Menuntun bangsa ini kembali sesuai dengan cita-cita para pejuang kemerdekaan yaitu mewujudkan masyarkat adil dan makmur. Semoga bermanfaat.
Oleh Akhirman, Dosen FE. UMRAH Tg.Pinang