Lihatkepri.com, Karimun – Ramai perbincangan dikalangan netizen mengenai persengketaan tanah di Kab. Karimun di akhir-akhir ini. Dari pantauan Lihatkepri.com beberapa massa akan berencana berunjuk rasa untuk menuntut keadilan.
Permasalahan tanah yang menjalar ke pantai dan lautlah yang menjadi puncak kemarahan warga Kuda Laut, Kelurahan Baran Timur ini. Mereka tidak terima dengan keputusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai Karimun sehingga membuat simpati dari beberapa Ormas, OKP, Pemuda serta PMII. Mereka menuntut keadilan dengan dasar pantai dan laut bukan milik individu atau kelompok melainkan milik negara.
Saat dihubungi perihal aksi nanti, PC PMII Kabupaten Karimun membenarkan bahwa aksi akan berlangsung Senin, 4 Desember 2017. Mengenai tuntutan, Rudi Saputra selaku Sekretaris Umum mengatakan sama seperti mereka pada umumnya.
” Kita satu suara sama seperti nelayan, pemuda, ormas dan semuanyalah yang turun nanti. Yakni mencabut sertifkat itu, tetapi ada yang lebih penting lagi, kami meminta ada tuntutan khusus dari Mahasiswa,” ujarnya.
Kabarnya PC PMII Kab. Karimun akan unjuk rasa di gedung putih Kantor Bupati dan Kantor BPN Kab. Karimun dengan mengerahkan massa 500 orang yang terdiri beberapa lapisan masyarakat serta kelompok nelayan.
Masih bersama Rudi. Ia mengatakan tuntutan khusus itu ialah untuk mempertanyakan kinerja BPN Kab. Karimun dalam proses mengeluarkan sertifikat tersebut.
“Kami ada 2 tuntutan khusus nanti. Pertama sama seperti mereka yang turun nanti, yang ke dua meminta kepada pihak hukum untuk mengadili seadil-adilnya Kepala BPN Kab. Karimun atas kesewenangannya dalam mengeluarkan SHM tersebut”. Tandasnya.
