Lis Hadiri Rakor Kemenag Kota Tanjungpinang di Hotel CK

H.Lisdarmansyah, SH Walikota Tanjungpinang memberikan apresiasi kepada Kemenag karena sudah melaksanakan Kegiatan Rakor ini, tentunya dengan adanya pelaksanaan ini dapat meminimalisir pergesekan-pergesekan yang masih terjadi antar umat beragama dan tentunya dapat menghasilkan tenaga-tenaga ahli yang dapat menyusun program keagamaan di Kemenag di Tahun 2018, ujar Lis.

Walaupun Kerjasama antara Pemko Tanjungpinang dan Kemenag belum berjalan dengan maksimal, Lis berharap dapat terus saling berkoordinasi agar dapat menciptakan dan melaksanakan kegiatan keagamaan di Kota Tanjungpinang, tambah Lis.

Ada beberapa keinginan Lis yang belum terlaksana selama kepemimpinan nya, bahwa Lis menginginkan mensejahterakan masjid raya dompak, dengan salah satu cara yaitu dengan melaksanakan sholat Dzuhur dan Ashar berjamaah untuk siswa SD kelas 4 s.d kelas 6, serta Siswa SMP secara bergiliran setiap sekolah, karena SD dan SMP merupakan wewenang Pemko dan dapat kita kerahkan melalui Dinas Pendidikan. Lis juga bersedia untuk menyiapkan Kendaraan untuk transportasi anak-anak Didik menuju ke Masjid Raya Dompak untuk melaksanakan Sholat Dzuhur dan Ashar berjamaah, dan tentunya diawali terlebih dahulu penyampaian ceramah agama atau tausiah agar para siswa dapat memahami tentang akhlak, akidah dan pemahaman keagamaan dengan baik, tutup Lis.

Diakhir acara Lis juga menerima Piagam Penghargaan dari Kementerian Agama Kota Tanjungpinang, sebagai Bapak santri Tanjungpinang 2016 yang diserahkan langsung oleh Kakanwil Agama Propinsi Kepri, Drs.H.Marwin Jamal.

Kakan Kemenag Kota, menyampaikan dalam laporan nya bahwa Tujuan dilaksanakan kegiatan ini sangat penting diantaranya untuk membahas kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan ditahun 2017 dan akan memperbaiki jika ada kekurangan serta akan membahas kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2018.

Kakan menyampaikan bahwa akan membahas bagaimana Kementerian Agama bisa hadir diPemerintah dan Pemerintah bisa hadir diKementerian Agama, maksudnya adalah agar kita bisa mengawal peran agama sebagai Pemersatu bangsa, agar Kondisi lingkungan dan Bangsa kita lebih baik serta selalu Kondusif. (Sumber : Rilis Humas Pemko Tanjungpinang)