
Kepulauan RiauLingga
Rehab Pelabuhan Jagoh Terbengkalai, Aktivis Minta DPRD Panggil Dishub dan Kontraktor
Lihatkepri.com, Lingga – Terbengkalainya proses rehab Pelabuhan Jagoh Kecamatan Singkep Barat sekitar tiga bulan lamanya membuat masyarakat setempat mulai geram.
Terkait hal tersebut, Aktivis Masyarakat Singkep, Mardian meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lingga dapat kiranya memanggil Dinas Perhubungan (Dishub) Lingga dan kontraktor pelaksana rehab Pelabuhan Jagoh tersebut.
“Dishub sebagai leading sector harus tegas terhadap kontraktor pelaksana pekerjaan. Sudah tiga bulan terbengkalai belum juga terlihat progres pekerjaan akan dilanjutkan. Pelabuhan Jagoh adalah fasilitas umum yabg sangat vital,” kata dia, Rabu (27/09).
Dikatakannya, meski waktu pelaksanaan pembangunan masih tersisa, namun jika tidak segera digesa, hal itu dikwatirkan pekerjaan tidak akan selasai hingga waktu yang ditentukan.
“Pelabuhan ini adalah pintu gerbang keluar masuknya warga Pulau Singkep. Sehingga dengan terbengkalainya rehab pembangunan pelabuhan ini, pelayanan masyarakat menjadi terganggu. Saat ini masyarakat penguna jasa pelabuhan harus rela berpanas dan berhujan bila ingin bepergian ke Batam atau Tanjungpinang dengan mengunakan kapal ferry,” ujarnya.
Selain mengganggu pelayanan masyarakat, terbengkalainya pelabuhan ini juga berefek pada turunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi pelabuhan.
“Informasi yang kami dapatkan, sejak dermaga pelabuhan dibongkar untuk rehab, retribusi dari pas masuk pelabuhan turun hingga 70 persen,” ucapnya.
Dijelaskan Mardian, turunnya retribusi dari pas masuk pelabuhan ini disebabkan para petugas yang ditugaskan sering meninggalkan pintu pelabuhan sementara di dermaga yang baru dibangun tahun 2016.
“Dermaga yang baru dibangun ini belum memiliki atap dan pos. Para petugas harus berpanas diterik matahari untuk memungut pas masuk dari penumpang kapal ferry,” sebutnya. (Wira)