Kepulauan RiauLingga

Bus Sekolah Diharapkan Beroperasi Kembali Layani Pelajar di Desa Limbung

Lihatkepri.com, Lingga – Warga Desa Limbung Kecamatan Lingga Utara berharap Bus Sekolah yang dulunya pernah beroperasi melayani siswa di Dusun Centeng dan Senempek untuk bersekolah di SMPN 2 Lingga Utara dapat beroperasi kembali.

Mewakili warga desa nya, Kepala Desa Limbung Andi Mulya mengatakan, Bus Sekolah tersebut sangat dibutuhkan. Bahkan, sampai sekarang ini, orang tua siswa yang berada di Dusun Centeng dan Senempek masih mengharapkan anak-anak mereka dapat bersekolah menggunakan bus.

“Bus sekolah itu terakhir melayani Centeng dan Senempek di akhir 2015 kemarin. Bus sekolah ini sangat dibutuhkan,” kata dia, Rabu (16/08).

Dikatakan Andi Mulya, berhentinya bus sekolah tersebut mengangkut para pelajar yang berada di Dusun Centeng dan Senempek itu setelah terjadinya kerusakan pada bodi mobil.

“Kemarin sudah dikonfirmasi, dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Lingga ada perbaikan untuk bus sekolah itu. Kemarin saya juga sudah menyampaikan ke kecamatan, tapi sampai sekarang belum juga mendapat perawatan,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, setelah tidak beroperasinya bus sekolah tersebut, siswa dari Dusun Centeng harus menggunakan kendaraan pribadi seperti halnya diantar oleh orang tua dan bahkan masih ada yang berjalan kaki dengan jarak lebih kurang sekitar 1,5 km menuju SMPN 2 Lingga Utara.

“Kalau dari Senempek tidak ada lah yang jalan kaki, semuanya menggunakan kendaraan orang tua. Kalau bus ini sudah beroperasi lagi, kendaraan yang dipakai anak-anak mereka untuk ke sekolah, kan dapat dipakai orang tua mereka untuk kerja atau keperluan lainnya,” ujarnya.

Rusaknya bus sekolah yang diperuntukkan melayani pelajar yang berada di Dusun Centeng dan Senempek Desa Limbung Kecamatan Lingga Utara itu saat ini belum bisa dilakukan perbaikan.

Camat Lingga Utara Jabar Ali mengatakan, usulan anggaran untuk perawatan bus sekolah tersebut sebelumnya sudah ada. Namun, Jabar mengatakan, usulan tersebut mengalami kesalahan pada judul usulan.

“Itu judulnya salah, hanya pembelian suku cadang. Kalau suku cadang saja dipasang, ongkos perbaikannya tidak ada bagaimana caranya. Makanya kita tunggu pada APBD-Perubahan ini. Bagaimana perubahan judul ini,” kata dia.

Sementara itu, Jabar menilai tidak mungkin jika sekian lama bus sekolah tersebut tidak beroperasi hanya karena rusak ringan seperti kerusakan pada bodi mobil. Namun, ia meyakini bagian dalam bus tersebut seperti mesin pastinya juga mengalami kerusakan.

“Pasti didalamnya ada yang rusak. Kalau rusak bodinya saja, itu masalah gampang. Masih bisa jalan, ini pasti ada yang rusak didalamnya. Makanya kita tunggu di APBD-Perubahan nanti, apakag nanti dengan kondisi bus yang begitu, cukup tak anggaran itu, jangan sampai anggarannya kita keluarkan, tapi tidak cukup, dan kita harus menganggarkan lagi kedepannya,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, setelah mendapat persetujuan dari DPRD Lingga di APBD-Peeubahan nantinya, maka judul usulan tersebut akan diubah.

“Tinggal kita atur saja nanti. Pokoknya nanti bus itu bukan sekedar diperbaiki begitu saja, tapi kita harus betul-betul memperbaikinya,” katanya.

Terkait bus tersebut, Jabar akan segera memanggil Kepala Desa Limbung Andi Mulya untuk mempertanyakan kondisi dan kendala yang terjadi pada bus sekolah tersebut.

“Nanti kita tunggu lah di APBD-Perubahan. Kalau kita pakai yang ada sekarang ini yang mau buat surat pertanggung jawaban (SPJ) siapa? Bus baik tapi anggaran perbaikan tidak ada, siapa yang mau tanggung. Itu bisa jadi temuan nantinya,” kata dia.

Sebagaimana diketahui, warga Desa Limbung sangat berharap bus sekolah tersebut dapat kembali beroperasi melayani pelajar di desa itu untuk pergi sekolah ke SMPN 2 Lingga Utara.

Terlebih lagi dengan kondisi jalan dari Dusun Senempek yang berlumpur dan terdapat genangan air ketika hujan membuat para pelajar harus hati-hati bila menggunakan kendaraan roda dua.

Sehingga, dengan hadirnya bus sekolah itu nantinya tentu akan mempermudah para pelajar untuk menuju sekolah baik ketika hujan maupun panas.

Sebagaimana diketahui, saat ini bus yang melayani para siswa SMP yang berada di Desa Limbung hanya terparkir rapi di Desa Pekaka Kecamatan Lingga Timur sambil menunggu perawatan dari pihak kecamatan yang tak kunjung dilakukan. (Wira)

Show More
Kepriwebsite
Close