Kepulauan RiauLingga

Masyarakat Senempek Rindukan Pelabuhan Beton

Lihatkepri.com,  Lingga – Masyarakat Dusun II Senempek Desa Limbung Kecamatan Lingga Utara rindukan pelabuhan nelayan yang permanen dan beton. Pasalnya pelabuhan yang ada saat ini nyaris ambruk.

Mega, salah seorang warga Dusun Senempek mengatakan, saat ini perahu apolo milik suaminya yang bekerja sebagai nelayan tidak ditambat di pelabuhan panjang tersebut. Namun, perahu yang digunakan sehari – hari untuk mencari nafkah itu saat ini terpaksa ditambatkan dipelantaran rumah warga yang berada dibibir sungai mengarah ke laut.

“Karena pelabuhan Senempek teruk. Kalau mau lewat pelabuhan saja ngeri. Karena tiang pelabuhan goyang,” kata dia kepada lihatkepri.com, Senin (05/06).

Dikatakannya, sejak pelabuhan tersebut rusak, sudah mengakibatkan dua orang warga dusun Senempek jatuh ke dalam laut. Hal demikian akibat dari sebagian papan pelantar pelabuhan sudah lepas.

Dengan demikian, Mega berharap pemerintah daerah membangun pelabuhan yang permanen alias pelabuhan beton.

“Kami masyarakat Senempek merindukan pelabuhan yang permanen. Semacam pelabuhan beton,” imbuhnya.

Di tempat berbeda, Kepala Desa Limbung Andi Mulya menjelaskan, pelabuhan tersebut belum masuk dalam prioritas umum desa.

“Maka saat ini prioritas pelabuhan sekaligus jembatan penyebrangan yang dibutuhkan warga di dusun II Senempek,” ujarnya.

Dikatakan, untuk tambatan perahu, masyarakat menambatkan perahu di alur sungai dekat pemukiman. Sedangkan pelantar pelabuhan yang T-nya rusak itu bakal dimanfaatkan untuk pelantar perumahan warga.

“Yang diprioritaskan desa yang dialur sungai. Yang itu untuk pelantar warga,” ujarnya.

Pantauan dilapangan,  pelabuhan nelayan dusun Senempek, terlihat ambruk. Apalagi T- pelabuhan yang lantainya lepas semua. Lebih parah lagi sejak pelabuhan ambruk, tidak lagi disinggahi nelayan untuk menyandarkan perahu. (Wira)

Show More
Kepriwebsite
Close