Kampus
Syafrizal : Kapolres Harus Meminta Maaf Kepada Mahasiswa Stisipol
Lihatkepri.com, Tanjungpinang – Presiden Mahasiswa BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Stisipol, Syafrizal mengatakan Aksi yang dilakukan mahasiswa Stisipol (Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik) Raja Haji Tanjungpinang, Senin (15/2/2016) di Mako Polres Tanjungpinang atas kasus pemukulan dan penganiayaan mahasiswa Stisipol adalah murni gerakan mahasiswa Stisipol Raja Haji tanpa ada unsur kepentingan dari pihak manapun bahkan kepentingan kampus, selaku presiden mahasiswa kampus saya membenarkan hal tersebut.
“Sudah sepantasnya sesama mahasiswa kami menuntut keadilan atas kasus pemukulan dan penganiayaan tersebut kepada pihak kepolisian selaku penegak hukum, dan hendaknya pula penegak hukum harus professional karna diduga otak di balik kasus ini adalah orang yang berduit. Jangan sampai hukum dipandang lemah keatas dan tajam kebawah dikarenakan penegak hukum tidak bisa bersikap professional,” ujar Syafrizal, Rabu (17/2/2016) kepada Lihatkepri.com.
Selanjutnya, dalam kasus ini Syafrizal sangat menyanyangkan seorang Kapolres kurang bijaksana dalam mengeluarkan komentarnya terkait kasus pemukulan dan penganiayaan tersebut sebagaimana diungkapkanya di media cetak Tanjungpinang pos halaman 2 pada Senin, 16 Februari 2016.
“Seharusnya seorang Kapolres harus bersikap professional,” Syafrizal.
Selain itu, Syafrizal mengatakan wujud professional tersebut minimal dapat dibuktikan dengan tidak berstatmen untuk menjelekkan institusi lain khususnya institusi pendidikan. Secara tidak langsung Kapolres dalam statmenya mengatakan jangan sampai mahasiswa dijadikan bemper oleh kampus.
“Itu artinya seorang Kapolres sudah berpandangan buruk terhadap institusi pendidikan, secara tidak langsung pula kapolres tidak percaya kepada generasi asset bangsa yaitu mahasiswa karna telah meragukan gerakan yang murni adalah gerakan mahasiswa, bukan gerakan suruhan seperti oknum yang menyuruh orang untuk melakukan aksi pemukulan seperti diatas,” ujar Syafrizal.
Sementara itu, Syafrizal selaku Presiden Mahasiswa STISIPOL dan rekan-rekan gerakan mahasiswa meminta kepada Kapolres agar mengkarifikasikan statmen yang telah diungkapkan serta meminta maaf kepada mahasiswa Stisipol serta pihak kampus STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang.
“Supaya dalam permasalahan pemukulan dan penganiayaan rekan kami ini tidak memunculkan masalah baru,” ujar Syafrizal.
Selain itu juga, sehubungan dengan telah ditangkapnya 2 pelaku kasus pemukulan tersebut, Syafrizal selaku BEM STISIPOL Raja Haji bersama Gerakan Mahasiswa STISIPOL Raja Haji akan bersilaturahim ke Mako Polres Tanjungpinang, pada Rabu 17 Februari 2016 pukul 10.00 Wib.
“Silaturahim ini dilakukan dalam rangka menanyakan sejauh mana kasus ini sudah ditangani, serta meminta secara langsung pengklarifikasian atas statmen kapolres dimedia,” ujar Syafrizal.