
BatamKepulauan Riau
SNNU Kepri Desak Pemerintah Stop Impor Garam
Lihatkepri.com, Batam – Sekertaris Jendral Pimpinan Wilayah Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (PW SNNU) Kepri, Muhammad Fuad mendesak pemerintah terkait untuk tidak kembali impor garam, pasalnya kalau dibiarkan maka petani garam akan dirugikan Sabtu (25/3/2021).
Hingga saat ini Indonesia masih perlu mengimpor garam untuk memenuhi kebutuhan industri yakni 2,7 juta ton garam pertahun. Sehingga, garam produksi petani dalam negri belum diserap untuk kebutuhan industri, hanya kebutuhan rumah tangga.
“Bagaimana target swasembada 2025, apakah ini hanya sebatas angan-angan sedangkan Indonesia masih impor 2,6 juta ton setahun,” ujarnya.
Menurut Fuad, hal ini sangat memprihatinkan karena berbanding terbalik dengan program swasembada garam tahun 2025.
Fuad mengatakan, jikalau bapak presiden mengharapkan program swasembada pangan bukan hanya sebatas halusinasi belaka dan ingin masyarakat sejahtera, pak jokowi harus konsen membenahi aturan dan regulasinya,” jelasnya.
“Negara kita adalah negara maritim 70 persen lautan dan 30 persen lautan, berarti petani kita sanggup untuk produksi garam untuk kebutuhan rumah tangga dan industri kita, hal ini diharapkan pemeritah kita untuk mengambil kebijakan dan serius menangani permasalahan ini,” ungkapnya.