Disnakertrans Kepri Awasi 5.490 Talent di Job Fair AI Polibatam 2025

BATAM – Suasana Polibatam ramai sejak awal Agustus. Bukan wisuda. Bukan daftar ulang mahasiswa baru. Tapi antrean ribuan anak muda. Mereka datang bukan hanya membawa CV, melainkan harapan.

Jumlahnya tidak main-main, 5.490 orang mendaftar. Dari total itu, 3.304 berhasil diverifikasi, 2.162 tidak lolos administrasi, dan hanya 24 yang alumni Polibatam. Artinya, gaung Job Fair ini meluas ke masyarakat Batam dan Kepulauan Riau.

Kali ini tidak ada lagi map cokelat. Tidak ada lagi keringat di aula panas. Semua lewat talentcerdas.id. Dan di situlah Artificial Intelligence bekerja. AI langsung mencocokkan kandidat dengan kebutuhan perusahaan. Perusahaan pun mendapat rekomendasi kandidat paling relevan. Seperti biro jodoh, tapi untuk tenaga kerja.

“Jumlah pendaftar terus naik. Aplikasi ini bermanfaat. Bisa mengukur gap kompetensi dan tren karier,” kata Kadisnakertrans Kepri, Diky Wijaya. Biasanya sorting lamaran memakan waktu berminggu-minggu. Kali ini, sehari setelah pendaftaran ditutup, wawancara sudah digelar.

Memang, perusahaan yang ikut hanya tujuh. Tapi lowongan yang ditawarkan mencapai 42 jabatan. Nama-namanya juga besar: PT Caterpillar Indonesia Batam, PT Sat Nusapersada, PT Pegatron, hingga PT Bank KB Bukopin. Syarat minimal: lulusan D3. Pas dengan arah vokasi Polibatam.

Job Fair ini juga jadi momentum kolaborasi. Polibatam menandatangani MoU dengan sejumlah lembaga vokasi di Batam. Pemerintah Kepri menyiapkan integrasi dengan platform “Siap Kerja” milik Kemenaker. Tujuannya: terkoneksi dengan Satu Data Ketenagakerjaan.

“Ini bukan sekadar etalase lowongan, tapi juga alat ukur kompetensi masyarakat,” kata Suryadi, Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kepri. Investor pun bisa membaca gambaran ketersediaan tenaga kerja di Batam lewat data ini.

Dan semua ini gratis. Tidak ada pungutan biaya apa pun. Jika ada oknum meminta uang, itu penipuan. Ditegaskan langsung oleh Disnakertrans.

BPS mencatat pengangguran Batam masih tinggi. Karena itu, Job Fair ini penting. Bukan hanya membuka peluang kerja, tapi juga laboratorium kebijakan. Bagaimana digitalisasi mengubah cara rekrutmen. Bagaimana AI bisa jadi jembatan antara pencari kerja dan perusahaan. Bagaimana pemerintah hadir di tengah masyarakat.

Job Fair Polibatam 2025 memang hanya menghadirkan tujuh perusahaan. Tapi 5.490 pendaftar sudah cukup membuktikan. Bahwa inilah permulaan. Bahwa paradigma rekrutmen di Kepulauan Riau mulai bergeser. Dari cara lama. Ke cara baru, digital.