Bintan – Plt Kepala Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Provinsi Kepulauan Riau, Dr. Hos Arie Rhamadhan Sibarani, S.H., M.H., menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Program Gerakan Numerasi Nasional (GNN) di wilayah Kepulauan Riau.
Program ini merupakan inisiatif nasional untuk meningkatkan literasi numerasi siswa, sekaligus mempersiapkan generasi yang adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut Dr. Hos Arie, kemampuan numerasi tidak hanya sebatas keterampilan berhitung, tetapi juga mencakup kemampuan berpikir logis, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan berdasarkan data.
“Gerakan Numerasi Nasional adalah langkah strategis untuk memperkuat kompetensi siswa. Dengan penguasaan numerasi yang baik, anak-anak Kepri akan lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja dan kehidupan di era digital,” ujarnya, Senin (11/08/2025).
Pelaksanaan GNN di Kepulauan Riau akan melibatkan sekolah-sekolah dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK, dengan pendekatan pembelajaran yang kreatif dan kontekstual. Arie menegaskan, pihaknya akan bersinergi dengan Dinas Pendidikan, pengawas, kepala sekolah, guru, dan masyarakat untuk memastikan program ini berjalan optimal.
“Kami mendorong para guru untuk mengintegrasikan numerasi ke dalam semua mata pelajaran. Misalnya, dalam pelajaran IPS atau Bahasa Indonesia, guru bisa memasukkan latihan interpretasi data atau grafik. Ini membuat numerasi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari siswa,” jelasnya.
Selain itu, Dr. Hos Arie juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendukung GNN. Ia mengajak seluruh keluarga di Kepri untuk membantu anak-anak berlatih numerasi di rumah, baik melalui permainan edukatif, membaca grafik, atau mengelola keuangan sederhana.
“Gerakan ini bukan sekadar program sesaat, tetapi investasi jangka panjang untuk masa depan generasi Kepri. Kami optimis, jika semua pihak berkolaborasi, capaian literasi numerasi siswa akan meningkat signifikan,” tegas Arie.
Sebagai penutup, Plt Kepala Kantor GTK Kepri mengajak seluruh pemangku kepentingan di dunia pendidikan untuk bersama-sama menyukseskan Gerakan Numerasi Nasional.
“Guru hebat mencetak siswa hebat. Siswa hebat akan menguatkan Indonesia,” pungkasnya.
