
Tanjungpinang
MES Kepri Resmi Dilantik, Sinergi Baru Bangun Ekonomi Syariah di Gerbang Nusantara
TANJUNGPINANG – Upaya penguatan ekonomi syariah nasional kembali memperoleh dorongan baru. Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (PW MES) Kepulauan Riau resmi dilantik pada Kamis (12/6) di Balairung Wan Seri Beni, Dompak.
Acara ini menjadi momentum penting untuk membangun sinergi lintas sektor dalam mempercepat pengembangan ekonomi syariah di wilayah strategis perbatasan Indonesia.
Dalam sambutan Ketua Umum MES Pusat Erick Thohir yang diwakili oleh Bendahara III MES Pusat, Dr. Hj. Siti Ma’rifah, M.M., M.H., disampaikan ucapan selamat atas pelantikan pengurus baru MES Kepri. Ia menegaskan bahwa penguatan jaringan MES di berbagai daerah merupakan bagian dari arus utama pembangunan ekonomi nasional berbasis nilai-nilai syariah.
“Kami menyambut baik terbentuknya MES Kepulauan Riau. Ini menunjukkan bahwa ekonomi syariah telah menjadi bagian dari pembangunan nasional. MES Kepri menjadi provinsi ke-31 yang memiliki kepengurusan aktif, dan hingga hari ini jaringan MES telah menjangkau 136 kabupaten/kota, 31 provinsi, dan 23 perwakilan luar negeri,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antardaerah dan dengan mitra luar negeri dalam memperluas akses pasar produk halal dari daerah, termasuk dari Kepri yang memiliki potensi ekspor tinggi.
“Kalau produk-produk dari Kepulauan Riau mau diekspor, maka sinergi dengan pengurus MES luar negeri menjadi sangat penting. Jaringan ini bisa dimanfaatkan untuk memperluas pangsa pasar,” tambahnya.
Dr. Siti Ma’rifah juga menyoroti pentingnya literasi pasar modal syariah untuk meningkatkan jumlah investor dan mencegah maraknya investasi bodong.
“Edukasi syariah harus masuk ke semua kalangan, termasuk pondok pesantren. Fikih muamalah atau ngaji sugi harus disandingkan dengan fikih ibadah. Ini tantangan kita bersama,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi kolaborasi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan IBA Batam yang telah lama mendukung berbagai program edukasi pasar modal syariah di tingkat pusat maupun daerah.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Adi Prihantara, yang hadir mewakili Gubernur Kepri, menegaskan bahwa pelantikan PW MES Kepri menjadi bagian penting dari upaya bersama dalam membangun ekonomi Kepri yang kuat dan berkeadilan.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kepri, kami mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus wilayah MES yang baru dilantik. Semoga kehadiran PW MES Kepri dapat bersinergi dengan roadmap transformasi ekonomi yang telah kami susun, yaitu mewujudkan ekonomi biru dengan visi ‘Permata Biru di Gerbang Nusantara’ menuju 2045,” jelas Adi.
Ia menekankan bahwa Kepri memiliki wilayah laut seluas 96 persen dari total wilayahnya, sehingga pembangunan ekonomi harus menyentuh sektor-sektor strategis kelautan dan perbatasan.
“Dengan potensi perairan dan posisi strategis Kepri, pengembangan ekonomi syariah seperti industri halal, pariwisata syariah, hingga halal hub di Bintan harus dioptimalkan. Kami percaya MES dapat menjadi mitra strategis untuk mendorong itu,” tambahnya.
Adi juga mengajak PW MES Kepri untuk aktif dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keberkahan ekonomi syariah.
“Mari kita bekerja sama, membangun ekonomi Kepri yang kokoh, kuat, dan penuh berkah,” ujarnya.
Kegiatan pelantikan ini dirangkaikan dengan tiga agenda utama, yakni pelantikan PW MES Kepri, workshop pasar modal syariah sebagai upaya literasi keuangan syariah, serta rapat kerja yang menyusun program jangka pendek dan panjang hingga 2029.
Pengurus Wilayah MES Kepri yang baru diketuai oleh H. Muhammad Zulkamirillah, dengan Dwi Vita Lestari sebagai Sekretaris Umum dan Hasan sebagai Bendahara Umum, ditetapkan melalui SK Nomor 006/SK/MES-PST/II/2025 untuk periode 1446–1451 H.
Dengan pelantikan ini, MES Kepri menargetkan penciptaan ekosistem ekonomi syariah dan halal lifestyle di daerah, sebagai kontribusi nyata dalam pencapaian visi nasional Indonesia Emas 2045.
Turut hadir dalam acara ini antara lain Kepala Kantor Wilayah Bursa Efek Indonesia Kepri Indra Novita, narasumber dari BEI Reza Sadat, Abdul Kholik dari PT Mirae Sekuritas, perwakilan OPD Kepri, institusi vertikal, pimpinan perbankan, akademisi, serta jajaran pengurus PW MES Kepri. (zah/DISKOMINFO KEPRI)