NATUNA – Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA., kembali menyerahkan hewan kurban di hari raya Idul Adha 1443 Hijriyah tahun 2022 Masehi kepada Pangkalan TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Acara penyerahan hewan kurban langsung diserahkan secara simbolis oleh Komandan Lanud Raden Sadjad(Danlanud RSA) Kolonel Pnb Jajang Setiawan, S.M., M.Han., PSC(J)., kepada Ketua Panitia Penyembelihan Hewan kurban Lanud RSA Kapten Lek Fuad Aripin di halaman Masjid Mina Lanud RSA, Jalan Adi Sucipto no. 1, Kecamatan Bunguran Timur, Ranai, Minggu(10/7/2022).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 17/D.I Lanud RSA Ny. Novi Jajang Setiawan, Para Kadis Lanud RSA, Para Komandan Satuan, Para Pejabat, Perwira, Bintara dan Tamtama serta PNS Lanud RSA.
Disela-sela acara penyerahan hewan kurban Kasau, Danlanud RSA menyampaikan bahwa, Saya serahkan 1 ekor hewan kurban dari Kasau untuk dijadikan hewan kurban kepada Ketua Panitia kurban Masjid Mina Lanud Raden Sadjad.
Kemudian hewan kurban ini disembelih dan dagingnya untuk disalurkan kepada yang berhak menerima sesuai dengan syariat yang berlaku.
Adapun pada hari raya kurban tahun ini, panitia kurban Lanud RSA berhasil mengumpulkan sebanyak 7 ekor Sapi dan 2 ekor Kambing antara lain 1 ekor sapi dari Kasau, 2 ekor sapi dari Danlanud RSA, 4 ekor sapi dan 2 ekor Kambing dari Personel Lanud RSA.
Usai penyembelihan, Danlanud RSA menyerahkan daging hewan kurban kepada perwakilan warga masyarakat Penagi, RT 01 dan RT 02, Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna.
Selain di warga Kota Tua Penagi, daging kurban juga disalurkan yang berhak menerimanya antara lain warga masyarakat Desa Pering, Desa Batu Hitam, Desa Harapan Jaya Kecamatan Bunguran Tengah serta Guru-guru TK Angkasa, Guru Ngaji, Ustadz, Ustadzah, Anggota PPAU dan personel Lanud RSA.
Selama kegiatan penyembelihan hewan kurban berjalan aman dan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
(Mhd. Amin)
