Kepulauan RiauNatuna
Hari Amal Bakti ke-75 Kemenag, Jaga Kerukunan Umat Beragama Demi Wujudnya Pembangunan
Lihatkepri.com, Natuna – Hari Amal Bakti Kemenag yang bertepatan 3 Januari itu mengangkat tema Indonesia Rukun. Wakil Bupati Natuna Dra. Hj. Ngesti Yuni Suprapti, Ma, Bertindak Sebagai Pembina Upacara, di halaman Kantor Kementerian Agama Natuna, jln H. Soebrantas Ranai, Natuna 05/01/2021 Selasa pagi.
Di kesempatan itu, Ngesti menyampaikan amanat Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas. Dalam amanat itu, kata dia, pengembangan toleransi dan kerukunan antar umat beragama merupakan karya bersama.
“Toleransi dan kerukunan antarumat beragama dilakukan dengan tanpa mengusik akidah dan keimanan masing-masing pemeluk agama,” katanya.
Dewasa ini, kata dia, dalam mengembangkan moderasi beragama, agar toleransi dan kerukunan yang sudah ada lebih mengakar di dalam kehidupan sehari-hari.
“Di negara yang berdasarkan Pancasila ini, tidak ada diktator mayoritas atau tirani minoritas. Dalam kaitan itu, semua umat beragama dituntut untuk saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing, di mana hak seseorang dibatasi oleh hak-hak orang lain,” katanya.
Melalui sambutan tertulis, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas menjabarkan, Pancasila adalah ideologi pemersatu yang merangkum nilai-nilai keindonesiaan sebagai bangsa yang beragama. Sila pertama dan utama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, meneguhkan identitas nasional sebagai bangsa yang beragama dan bermoral.
Komitmen religius dan moralitas menjadi barometer apakah suatu bangsa dapat menjadi bangsa yang besar atau tidak. Sejalan dengan itu, tugas dan tanggungjawab sejarah bagi seluruh bangsa Indonesia adalah mengisi negara yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa ini sejalan dengan asas demokrasi dan kedaulatan rakyat.
Bangsa Indonesia, dari generasi ke generasi harus bisa menjaga komitmen nasional tentang landasan bernegara di tengah dahsyatnya percaturan global di bidang geopolitik, ekonomi, kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknologi dan lain-lain,” ujarnya.
Menteri Yaqut mengingatkan tentang semangat Kementerian Agama baru dan semangat baru dalam mengelola Kementerian Agama. Semangat Kementerian Agama baru itu dapat diterjemahkan dengan beberapa kata kunci.
“Pertama, manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi yang harus semakin baik, termasuk di dalamnya pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah, pendidikan agama dan keagamaan, serta pusat pelayanan keagamaan,” kata Yaqut.
Selanjutnya, penguatan moderasi beragama. Salah satu penekanan moderasi beragama adalah pada penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi, dan nilai-nilai kebangsaan. Ketiga, persaudaraan, yang meliputi merawat persaudaraan umat seagama, memelihara persaudaraan sebangsa dan setanah air dan mengembangkan persaudaraan kemanusiaan.
“Mari kita mengedepankan akal sehat dan hikmah kebijaksanaan dalam menyikapi berbagai persoalan keumatan dan kebangsaan saat ini maupun di masa-masa yang akan datang,” Tutupnya dalam sambutan tertulis.
Usai pelaksanaan upacara dilanjutkan dengan penyerahan beberapa penghargaan, cindramata dan beberapa hadiah perlombaan, yang di berikan oleh kakemenag Natuna Drs. H. Ahmad Husen, serta sesi foto-foto bersama.
Hadir pada kesempatan itu, Ketua DPRD Natuna, Waka Polres Natuna, Dansatrad Natuna, Kepala Pengadilan Agama Natuna, Kepala Pengadilan Negri Natuna, Bank Riau Cabang Natuna, dan Tokoh-tokoh Agama.
(Mhd Amin)
Kepala Biro Natuna