Lihatkepri.com, Batam – Tiket Konser Sheila On 7 Kini Bisa Dibeli di MB2 dan CGV Orchard Park. Grup Band Sheila on 7 atau yang akrab disebut SO7 sudah siap untuk memberikan penampilan terbaiknya bagi para penggemar mereka di Batam pada Sabtu 11 Mei 2019 nanti, di stadion indoor Tumenggung Abdul Jamal, Muka Kuning, Batam.
Hal ini disampaikan oleh Asep Rihadi selaku CEO/ Managing Director Nagoya Management yang merupakan Promotor konser Sheila On 7 pada press conference di Amir Harbourbay Hotel, Selasa (30/4) siang.
Pada press conference yang dihadiri oleh media online, media cetak, dan radio serta televisi ini, acra dibuka dengan presentasi tentang Amir Harbourbay Hotel oleh Lenny Martha selaku Sales Manager Amir Hotel, yang juga merupakan salah satu sponsor pada event konser musik ini.
Dalam presentasinya, Lenny memaparkan beberapa keunggulan dan fasilitas yang tersedia di Amir Hotel yang merupakan salah satu dari 25 hotel yang tergabung dengan Grup Menteng.
“Di antara keunggulan hotel ini adalah lokasinya yang dekat dengan pelabuhan ferry internasional, mempunyai 152 kamar dengan dilengkapi wi fi, restoran, meeting room, ballroom, serta spa,” paparnya.
Sementara itu, Asep Prihadi mengatakan, pembelian tiket konser SO7 ini dapat dilakukan secara online di https://nagoyamanagement.com.
“Di link tersebut tiket konser SO7 bisa didapatkan dengan cepat, aman dan tentunya tanpa calo. Namun, bagi fans yang ingin membeli melalui tiket box juga dilayani dengan langsung menghubungi supporting EO kami di Batam, yakni Queen Adventures, dengan Morena di Hp. 08117788788,” katanya.
Pertanggal 1 Mei 2019, tiket konser Sheila On 7 sudah dapat juga dibeli di customer service CGV studio. Sementara ini, para penggemar juga dapat membeli tiket langsung di customer service MB2 mall, Batam Centre.
“Dalam konser ini, SO7 akan tampil dengan personel lengkap yang terdiri dari Duta (Akhdiyat Duta Modjo, vokal), Eross (Eross Candra, gitar), Adam (Adam Muhammad Subarkah, bass), serta Brian (Brian Kresna Putro, drum). Dengan tajuk ‘Jump Higher’, SO7 akan membawakan lagu-lagu yang tentunya merupakan kumpulan hits mereka yang sudah akrab di telinga para fans SO7 di Indonesia dan di negeri tetangga,” sambung Asep.
Sementara itu, saat disinggung dimana tempat menginap grup band Sheila On 7 ini selama di Batam, Asep menjelaskan bahwa SO7 menginap disalah satu sponsor utama event ini, yakni Batam View Resort di Nongsa, Batam.
“SO7 direncanakan akan tampil selama 45 menit dengan membawakan total sebanyak 11 lagu dari beberapa album mereka yang sudah akrab di telinga penggemarnya. Nagoya Management sudah menyediakan 2.500 tiket untuk konser SO7 ini. Hingga kini tiket yang tersedia tinggal sekitar 600 tiket lagi,” jelas Asep ketika disinggung tentang tiket masuk ke konser SO7 ini.
Nagoya Management menyediakan beberapa kategori tiket, yakni kategori platinum seharga Rp. 1. juta per tiket dan sudah Sold Out, Rp. 750 ribu untuk kategori VIP, Rp. 550 ribu untuk kategori festival tiket, dan kategori sector A, B, dan C bagian atas seharga Rp 400 ribu, serta kategori sector A, B, dan C bagian bawah seharga Rp 150 ribu.
Sampai hari ini kondisi ketersediaan tiket gambarannya sebagai berikut, untuk jenis platinum sudah habis, untuk tiket jenis VIP dan Festival masih tersedia. Sedangkan untuk sector A & B atas sudah habis, hanya tersedia C bagian atas. Untuk sector ABC bagain bawah, hanya tersedia sector B bawah saja, yang A dan C sudah habis.
SO7 dibentuk pada 6 Mei 1996 di Yogyakarta. Grup band ini pada awalnya adalah sekumpulan anak-anak sekolah di beberapa SMA di Yogyakarta. Pada awal berdirinya, grup band ini dimotori oleh Duta (vocal) berasal dari SMA 4, Adam (bass) dari SMA 6 , Eros (gitar) dari SMA Muhammadiyah I, Sakti (gitar) dari SMA De Britto, dan Anton (drum) dari SMA Bopkri I. Mereka sepakat untuk membentuk grup band dan membawakan lagu-lagu dari kelompok band Oasis, U2, Bon Jovi, Guns N Roses, dan lain-lain.
Pada waktu itu, mereka juga sudah memiliki beberapa lagu orisinil karya mereka sendiri dan mereka coba untuk memperkenalkannya kepada pendengar mereka di atas pentas dengan percaya diri
Saat pertama dibentuk, grup ini bernama “Sheila”, yang diambil dari kata Sheila dari bahasa Celtic yang berarti “Musical”. Kemudian mereka menambahkan kata “Gank”, hingga jadilah “Sheila Gank”. Namun karena masalah sense, akhirnya nama mereka berganti menjadi “Sheila on 7”, “on 7” berarti solmisasi alias 7 tangga nada (do re mi fa sol la si).
Dari awal, grup ini mencoba untuk tampil secara profesional dengan keterlibatan mereka dalam beberapa pentas musik, festival maupun pertunjukan komersial di DIY dan Jawa Tengah, baik di lingkup sekolah, kampus, serta panggung umum.
Satu hal yang cukup meyakinkan dan membanggakan adalah keikutsertaan mereka dalam program indie label “Ajang Musikal” (Ajang Musisi Lokal) pada tahun 1997 milik Radio Geronimo106.1 FM & G-Indie Production yang di inisiasi oleh Teuku Dalin di Yogyakarta, dalam program radio yang menyiarkan lagu-lagu karya sendiri dari band-band lokal yang belum pernah rekaman komersial.
Respon yang sangat positif didapat oleh SO7 dalam program ini, di mana request dari para pendengar untuk lagu karya mereka sendiri yaitu Kita, menempatkan mereka selama 3 bulan berturut-turut di tangga lagu Ajang Musikal G-Indie 10 pada bulan Maret, April, dan Mei 1997. Dengan penuh keyakinan pula, Sheila on 7 memberanikan diri untuk menawarkan demotape serta proposal ke label Sony Music Indonesia, dan akhirnya kesempatan pun datang dengan dikontraknya Sheila on 7 untuk 8 album dengan sistem royalti.
Seiring berjalannya waktu, saat ini Sheila on 7 digerakan oleh personel tetap yang terdiri dari Duta (Akhdiyat Duta Modjo, vokal), Eross (Eross Candra, gitar), Adam (Adam Muhammad Subarkah, bass), serta Brian (Brian Kresna Putro, drum).
Sheila On 7 (SO7) sudah menelurkan beberapa album, di antaranya, “Sheila On 7” (1999), Kisah Klasik Untuk Masa Depan (2000), “07 Des” (2002), “Ost 30 Hari Mencari Cinta” (2003), “Pejantan Tangguh” (2004), “The Very Best Of Sheila On 7 Jalan Terus” (2005), “507” (2006), “Menentukan Arah” (2008), “Berlayar” (2011), dan “Musim Yang Baik” (2014) ini adalah album kedelapan, album terakhir dengan label Sony Music Entertainment Indonesia.
Kemudian mereka akan merilis album kesembilan mereka “Film Favorit” (2018), dengan penanda menjadi album pertama mereka yang dirilis secara indie.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata saat dikonfirmasi beberapa waktu yang lalu sangat mengapresiasi tampilnya SO7 di Batam, Kepri.
“Event ini sangat bagus sekali, tentunya akan menarik banyak pasar lokal dan wisman yang menyukai musik-musik Indonesia. Jelas akan kita bantu promosinya melalui beberapa agen wisata dan perwakilan Indonesia yang ada di Singapura dan Malaysia,” terang Ardiwinata.
“Posisi kita sangat menguntungkan berada di cross border, kita dapat memanfaatkannya untuk kegiatan- kegiatan pariwisata yang dapat menarik wisman dari negeri tetangga untuk datang berkunjung ke Batam. Potensi pariwisata perbatasan harus kita garap semaksimal mungkin, salah satu caranya adalah menggelar konser-konser dengan grup band yang sudah dikenal oleh negeri jiran,” pungkas Kadisbudpar Kota Batam ini.
Menpar Arif Yahya mengatakan, hadirnya grup band Sheila On 7 di Batam tidak hanya membidik pasar yang ada di dalam negeri saja, namun juga menarik warga yang ada di negara tetangga, Malaysia dan Singapura.
“Tentunya bagi mereka yang sudah akrab dengan syair-syair SO7 ini di kedua negara tersebut. Peluang kita sangat bagus untuk mengembangkan crossborder tourism melalui event ini,” kata Menpar Arif Yahya.
“Potensi pariwisata perbatasan harus sudah tergarap maksimal di tahun 2019 ini. Akan lebih baik lagi jika dibuatkan paket kunjungannya ke Batam dan dipromosikan melalui VITO yang ada di Malaysia dan Singapura” Pungkas Menpar Arif Yahya. (Bams@2019)
