Lihatkepri.com, Tanjungpinang – Dalam rangka mengawal pesta demokrasi 2019 dari segala bentuk kecurangan-kecurangan pemilu, Komunitas Merah Putih Kepulauan Riau membuat sayembara berbentuk video pelanggaran pemilu.
Sayembara ini terbuka bagi semua lapisan masyarakat Kepri untuk merekam video praktek-praktek kecurangan pemilu seperti money politic dan pelanggaran lainnya.
Menurut Suprapto, Ketua umum KMP Kepri, sayembara ini merupakan bentuk keprihatinannya akan potensi money politic yang kerap terjadi pada pelaksanaan pemilu, khususnya di pileg mendatang. Selain itu, kecurangan pemilu seperti money politic menurutnya akan mencederai demokrasi Indonesia.
“Kami ingin masyarakat ikut berperan dalam mengawal dan mengawasi pemilu 2019, untuk itu kami sengaja membuat sayembara ini. Masyarakat boleh merekam/ mem-video-kan praktek-praktek kecurangan pemilu seperti money politik dan kecurangan lainnya,” jelas Suprapto, di Tanjungpinang (10/4).
KMP, kata Suprapto, siap meneruskan rekaman video yang berisikan pelanggaran tersebut ke BAWASLU untuk kemudian ditindaklanjuti.
“Praktek money politic, dengan cara memberikan sejumlah uang kepada masyarakat dengan maksud agar memilih salah satu calon, menurut kami sama sekali tidak memberikan pendidikan politik pada masyarakat. Politik yang baik harus jauh dari praktek money politic,” terangnya lagi.
Suprapto menerangkan bahwa siapapun caleg yang memberikan uang pada masyarakat untuk memilihnya bukanlah sosok calon wakil rakyat yang baik.
KMP berharap masyarakat lebih cerdas dalam menentukan pilihannya dalam pemilu 2019 dan tidak mudah diperdaya oleh uang.
Bagi masyarakat yang berhasil merekam, maka KMP akan memberikan imbalan dalam bentuk dana sebesar Rp 1.000.000.
“Kami siapkan dana sebesar Rp 1.000.000, bagi masyarakat yang berhasil merekam aksi money politic yang dilakukan oleh oknum Caleg yang ingin membeli suara masyarakat,” kata Suprapto.
Hal ini, dilakukan dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memantau dan mengawasi jalannya proses Pemilu 2019.
