Kolom Pembaca

Menyongsong Masa Depan Kabupaten Lingga Dengan Konsep Yang Cerdas

Kehidupan dengan kualitas hidup yang tinggi adalah dambaan semua orang, dengan kemajuan teknologi manusia berharap untuk hidup lebih mudah dan sehat. Namun timbul bebrapa pertanyaan dari tujuan diatas, pertanyaan pertama adalah apa itu hidup yang mudah dan sehat. Kenapa manusia ingin hidup mudah dan sehat? Bagaimana cara mendapatkan hidup mudah dan sehat. Dengan kenyataan mayoritas orang hidup dikota, maka kualitas hidup yang mencerminkan hidup yang mudah dan sehat menjadi suatu impian masyarakat kota. Namun dengan banyaknya penduduk, bentukan kota dan tingkat kepadatan yang tinggi menjadi suatu hambatan untuk mencapai kualitas hidup tersebut. Untuk menjawab keinginan manusia akan kualitas hidup yang mudah dan sehat maka muncul berbagai metoda dan strategi untuk mencapai hal tersebut, salah satu metoda tersebut adalah konsep perencanaan kota cerdas atau biasa disebut smart city. Smart city adalah konsep perencanaan kota dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang akan membuat hidup yang lebih mudah dan sehat dengan tingkat efisiensi dan efektifitas yang tinggi. Beberapa para ahli menganggap konsep kota dengan smart city dapat memenuhi kebutuhan akan kemudahan hidup dan kesehatan, walaupun pada kenyataannya konsep smart city masih dalam perdebatan oleh para ahli dan belum ada defenisi dan konsep umum yang bisa diterapkan di semua kota didunia. Konsep smart city masih bergantung pada kota dan pengembang masing-masing. Beberapa para ahli mencoba mendifenisikan smart city dengan defenisi masing-masng berdasarkan bidang keilmuan masing-masing

Dari hasil berikut, adapun permasalahan yang akan di bahas dalam artikel tersebut ialah : Bagaimana Sistem Pemerintah Kabupaten Lingga Dalam Menyongsong Daerah Yang Cerdas? Kepulauan Riau salah satu Kepulauan yang banyak beragam budaya. Budaya Kepulauan Riau itu sendiri mengacu pada budaya yang bersaskan kemelayuan yang mana pada dahulunya banyak kerajaan yang berada diKepualauan Riau itu sendiri terutama di wilayan lingga riau. Lingga yang berasal dari daerah melayu dari kerjaan riau lingga pada saat ini sudah berkembang menjadi Kabupaten. Namun tidak bias lepas dari sejarah melayu pada zaman dahulunya.

Kemajuan Kabupaten Lingga pada saat ini karena akses sumber daya alam yang ada membuat lingga pada saat ini berkembang dengan pesat. Namun hal yang menjadi acuan dalam artikel ini ialah dimana Kabupaten Lingga menjadi suatu kabupaten yang cerdas. Sumber daya alam yang ada disuatu daerah tidak bias di katakan masyarakat akan menjadi lebih baik. Adakalanya juga masih pasifnya masyarakat dalam hal atau bidang apapun.

Kabupaten lingga yang pada saat ini sudah menjadi kabupaten dan mempunyai sumber daya alam yang bagus masih juga masyarakat kurang akan mengerti tentang teknologi yang salah satunya ialah internet. Penulis melihat, yang salah satunya saja ialah mahasiswa dari kabupaten lingga mereka untuk mengakses internet pola pikirnya masih lambat, yang mana seketika mereka disuruh untuk melakukan pengisian melalui jaringan internet masih perlu di ajar oleh yang lebih mengerti, hal ini menjadi acuan bahwasanya pemerintah di Kabupaten Lingga masih kurang menggarap internet untuk anak-anak agar menjadi lebih cerdas dan aktif.

Kehidupan yang cerdas tidak lepas dari peran suatu pemerintah membangun karakter bangsa untuk menjadi lebih hebat. Ketika pemerintah menyongsong kegiatan yang aktif untuk daerah, maka masyarakat akan cerdas dengan adanya segala akses yang bisa digunakan dengan baik.

Pada dasarnya, kota cerdas (smart city) bisa terwujud asal peran dari pemerintah daerah bisa mengembangkan masyarakatnya dengan baik. Suatu daerah tidak akan bisa berkembang atau cerdas jika tidak ada peran dari pemimpin atau pemerintah. Misalnya pendidikan yang baik akan mencerminkan suatu sikap atau etika yang baik. Begitu pula dengan pemerintah, jika pemerintah berperan aktif terhadap pendidikan anak daerah, maka daerah tersebut akan maju karena adanya anak bangsa yang beridealis untuk memajukan daerahnya.

Pada saat ini, daerah tidak begitu maju karena banyaknya nepotisme di kalangan pemerintah. Kebanyakan yang saya lihat pada saat ini ialah dimana di lembaga pemerintah banyak saudara mara yang bekerja di lembaga tersebut dengan status pendidikan yang rendah, namun seketika bekerja mereka banyak tidak mengetahui ketika di suruh membuat suatu laporan atau surat menyurat. Hal ini sangat di sayangkan apabila anak daerah yang sudah mengeyam pendidikan tinggi di kasi peluang bekerja agar daerah tersebut menjadi lebih baik.

Selain nepotisme di kalangan pemerintah, adapun juga daerah yang susah untuk di katakan cerdas pemerintah yang kurang aktif terhadap perilaku atau tingkah laku masyarakat pada saat ini. Saya melihat, di lingga utamanya di pulau-pulau desa di lingga masih banyak masyarakat yang membuang sampah di laut. Hal ini sangat di sayangkan laut yang di lingga yang potensi ikan cukup banyak mejadikan tempat limbah pembuangan sampah oleh masyarakat.

Kehidupan hal tersebut sangat di sayangkan jika pemerintah tidak aktif serta mencegah hal tersebut. ketika di kalangan masyarakat itu bersih, hal tersebutlah yang bisa di katakana masyarakat yang cerdas. Cerdas dalam artian mengerti mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Namun saat ini masyarakat tidak memperdulikan hal tersebut karena kuranngnya antisipasi dari kalangan lembaga pemerintah terhadap segala sesuatu hal.

Cerdas tidak berarti pandai dalam berkata atau juara dalam segala hal. Cerdas merupakan suatu sikap atau perilaku yang di lakukan seseorang melakukan hal yang positif thinking. Kenapa cerdas sangat perlu bagi setiap orang? Karena dengan cerdas seseorang akan bisa berkembang menjadi lebih berpotensi. Kabupaten Lingga yang mana pada saat ini tingkat ekonominya lumayan cukup bagus, namun di lain sisi banyak masyarakat yang tidak mengetahui akan hal yang baik untuk daerah mereka sendiri.

Pada hakikatnya, di lingga banyak potensi anak bangsa yang bisa mngembangkan potensi daerah tersebut, nyatanya ketidakberdayaanlah yang membuat daerah tersebut sulit untuk di kembangkan karena sangking banyaknya nepotisme pada saat ini yang bermain demi kepentingan intern. Pada saat ini di Kabupaten Lingga sudah banyak anak-anak di daerah sana yang lulusan sarjanya dan bisa mengemabangkan daerah tersebut memalui riset serta penelitian yang mereka lakukan. Namun seketika pemerintah tidak menganggapi hal tersebut, maka potensi yang bisa di kembangkan menjadi sia-sia.

Ditulis Oleh : Niko Julianto

Show More
Kepriwebsite

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close