Khairil Anam, Ketua Umum IMKK dan Koordinator Lapangan Aksi Damai menyayangkan sikap bupati Karimun yang diamanahkan oleh masyarakat seharusnya mampu menerima aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat, apa lagi aspirasi tersebut disampaikan dari kalangan mahasiswa
Tentang aksi yang dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa Kabupaten Karimun (IMKK) Tanjungpinang pada beberapa hari yang lalu kami menilai tidak adanya tanggapan serius dari bupati karimun. Padahal dalam aksi terebut tuntutan yang disampaikan merupakan permasalahan yang saat ini terjadi dikabupaten karimun.
“Seharusnya bijaksana dalam menanggapi aksi yang dilakukan oleh IMKK-TANJUNGPINANG. Tuntutan yang disampaikan seharusnya menjadi bahan evaluasi dari kinerjanya selama ini untuk segera direalisasikan,demi kemajuan kabupaten karimun dan keadilan bagi masyarakat,” ujarnya kepada lihatkepri.com, Sabtu (14/4/2018).
Menurut Anam, aksi yang dilakukan oleh IMKK-TANJUNGPINANG merupakan bentuk kekecewaan bagi rekan-rekan mahasiswa Karimun di Tanjungpinang. Bupati Karimun mesti memahami undang-undang tentang kebebasan berserikat,berkumpul dan menyampaikan pendapat, UUD 1945 pasal 28 E ayat 3.
“Sampai kapanpun kami akan tetap melakukan pengontrolan terhadap kebijakan-kebijakan dan kinerja pemerintah daerah. Sebagai mahasiswa inilah bentuk kepeedulian kami terhadap kemajuan daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Tambahan dari Muhammad Irfan Sekjend IMKK-TANJUNGPINANG mengatakan menuntut agar pemerintah Kabupaten Karimun bisa melakukan pembangunan infrastruktur secara merata
“Kami mahasiswa kabupaten karimun yang berada di Tanjungpinang sudah menyampaikan aspirasi kami,tetapi hal yang juga sangat kami kecewakan setelah aksi ini yaitu bupati karimun tidaklah menanggapi secara seksama isi dari aksi tersebut. Tidak banyak tuntutan yang kami inginkan,kami hanya ingin tuntutan dari aksi ini segera dipenuhi demi kemajuan kabupaten karimun,” ujarnya.
Aksi yang belum lama ini dilakukan tidak akan berhenti sampai disini,kami akan tetap memantau tindak lanjut dari pemkab karimun. Apabila tidak ada juga tanggapan dari pemkab Karimun “kami akan segera melakukan aksi lanjutan. Tidak ada seorang pun yang bisa menghentikan gerakan kami,” ujarnya.
