BatamKepulauan Riau

Vania Atabina Karafi Balita 1 Tahun Derita Gizi Buruk

Lihatkepri.com, Batam – Temuan adanya kasus gizi buruk yang menimpa Vania Atabina karafi bayi perempuan yang usianya hampir genap satu tahun belum mengalami pertumbuhan maksimal Berat badan Vania yang ketika didiagnosis mengalami gizi buruk pada beberapa waktu lalu seberat 4,1 kilogram, saat ini telah meningkat menjadi 5 kilogram.

Meskipun demikian kondisi Vania masih jauh dari kata normal, karena umunya anak berusia satu tahun memiliki berat badan di kisaran 10 kilogram dan sudah mulai berjalan. Sementara Vania saat ini terbaring kaku dengan kondisi tubuh mengecil.

Vania Atabina Karafi

Sementara itu Spesialis gizi puskesmas Sei lengkop,Sagulung Nefriyani mengatakan Vania ada dalam pengawasan Puskesma. Adapun bentuk pengawasan yang diberikan pada Vania sampai saat ini melalui kontrol makanan tambahan yang terus dipantau oleh Puskesmas Sungai Lekop, Kecamatan Sagulung, yang membawahi kediaman Vania di kawasan Kavling Puri Brata Indah, Kecamatan Sagulung, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

“Makanan Vania dua minggu sekali pasti kita pantau, kita datangi kediaman Vania untuk melihat kondisinya,” kata Nefriyanti yang menangani pengawasan terhadap Vania saat di temui di Puskesmas.kamis (5/4/2018).

Ia mengatakan , bahwa kasus yang menimpa Vania lebih kepada tidak cocoknya produk susu yang diberikan kepadanya. Sehingga menyebabkan alergi pada kulit Vania. Alergi ini menyerang daya tahan tubuhnya hingga menyebabkan gizi buruk.

Lebih lanjut Nefri menambahkan bahwa gizi buruk yang menimpa Vania ada di temuan penyaliy TBC. “Dari diagnosa Rumah sakit ada ditemukan TB makanya berat badanya tidak bertambah,” kata dia.

Vania mengalami gizi buruk setelah kedua orangtuanya memeriksa alergi yang diderita Vania kepada dokter spesialis anak dr Imam T di Sungai Panas, Batam Centre, Batam pada Jum’at (5/1) lalu . Adapun penyebab Vania mengalami gizi buruk ini bukan karena permasalahan kekurangan makanan seperti yang terjadi di Asmat, Papua, namun lebih kepada jenis susu yang dikonsumsi Vania.

Vania hanya menerim ASI dari orangtuanya hanya selama dua bulan pertama kelahirannya. Selanjutnya ia diberikan susu kental manis. Sebelumnya Doni Setiawan (29)ayah dari Bocah malang tersebut mengungkapkan tidak mengetahui anaknya mengalami gizi buruk.

Doni Ayah Vania Atabina Karafi

Dengan berbekal Uang pinjaman dari tetangga Pria yang berprovesi buruh panjat kelapa bersama istrinya membawa Vania ke doktor spesialis anak di Sungai Panas batam centre pada Jumat (5/1/2018). Setelah itu vania diketahui oleh doktor Imam T Rahmat mengidap gizi buruk padahal yang diderita saat itu awalnya penyakit kulit memerah dan mengelupas.

“Saat itu Vania menginjak usia 9 bulan dengan berat badan 4,1 Kilogram,” Kata Doni.

Setelah itu ia mendapatkan rujukan dari dokter untuk diperiksa ke Puskesmas terdekat. Setelah itu vania diketahui oleh doktor Imam T Rahmat mengidap giji buruk padahal yang diderita saat itu kulit memerah dan mengelupas.

Dari puskesmas Vania dirujuk untuk di Rawat di RSUD embung Fatimah namun apalah daya tangan tak sampai mimpi Doni bersama istrinya vania dapat dirawat di Rumah salit terganjal Biaya karena mereka tidak memiliki BPJS.

Dengan berlika-liku dalam memenuhi persyaratan akhirnya Vania di rawat di RSUD Emung Fatimah selama 12 hari. Karena tidak ada perkembangan terhadap pertumbuhan berat badan Doni memutuskan menghentikan perawatan.

“Kondisi vania belum pulih,berat badan masih belum berubah ,”kata Doni di tempat Kediamnya di Puri Brata indah blok k 23 ,Sagulung, Saat ditemui. (Ajang)

Show More
Kepriwebsite

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close