NasionalNusa Tenggara Barat

Akhir Tahun 2017, Menteri Rini Kunjungi NTB

Akhir Tahun 2017, Menteri Rini Kunjungi Pelabuhan Kayangan dan Salurkan Bantuan di Kampus UTS Nusa Tenggara Barat

Lihatkepri.com, Sumbawa –  Usai menghadiri resepsi pernikahan putri Menteri Sekretariat Negara Pratikno  di Jogja, Menteri Rini melanjutkan perjalanan menuju Lombok via Denpasar dengan pesawat Garuda Indonesia GA252. Pukul 05.30 pagi,

Menteri BUMN Rini M Soemarno bersama Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi, Direktur Utama  PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Achmad Baiquni, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono, Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Jobi Triananda dan sejumlah pejabat setempat lainnya memulai perjalanan ke  Pelabuhan Kayangan, di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (31/12/2017).

Pelabuhan Kayangan

Pelabuhan Kayangan merupakan salah satu pelabuhan milik perusahaan negara, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan wilayah operasional melintasi Kayangan (Pulau Lombok) – Pototano (Pulau Sumbawa) di Provinsi NTB. aktivitas pertama yang dilakukan Menteri Rini beserta rombongan kala menginjakkan kaki di Pelabuhan Kayangan adalah melihat-lihat fasilitas di sekitar areal dermaga.

Menteri Rini mengatakan, dalam mendukung kelancaran dan kenyamanan bagi mobilitas sepanjang akhir tahun 2017, BUMN hadir memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat terutama masyarakat di wilayah kepulauan di tanah air.

“Kami ingin selalu memastikan bahwa masyarakat bisa terlayani dengan baik. ASDP sebagai BUMN yang bergerak dalam jasa angkutan penyeberangan dan pengelola pelabuhan penyeberangan untuk penumpang, kendaraan dan barang, selalu memberikan pelayanan optimal kepada pengguna jasa pelabuhan penyeberangan yang melakukan perjalanan mudik dan perjalanan balik  dengan aman, nyaman, tertib dan selamat sampai tujuan,” tutur Menteri Rini.

Pelabuhan Kayangan

Selesai melihat fasilitas di sekitar areal dermaga, jam menunjukkan pukul 07.30. Menteri Rini dan rombongan menaiki Kapal “Ranja Enggan” milik ASDP menuju ke Pelabuhan Poto Tano, kemudian melakukan peninjauan beberapa fasilitas sekitar areal pelabuhan. Di saat meninjau, Menteri Rini berpesan kepada Manajemen ASDP agar meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Menteri BUMN, Rini

“BUMN dalam memberikan pelayanan, agar selalu memperhatikan kualitas pelayanan kepada masyarakat seperti menjaga kebersihan dan kenyamanan fasilitas umum, baik di dalam Kapal Penyebrangan atau di sekitar areal pelabuhan,” ujarnya di Pelabuhan Poto Tano.

Salurkan Bantuan di Kampus UTS Nusa Tenggara Barat

Pukul 08.43, Menteri Rini dan rombongan tiba di Kampus Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.  Kehadirannya disambut meriah oleh para Mahasiswa/i yang disaksikan oleh Bupati Sumbawa Husni Djibril dan sejumlah pejabat pimpinan daerah setempat di Aula Kampus UTS.

UTS tercatat memiliki 2.700 mahasiswa yang berasal dari Aceh hingga Papua, berlokasi di Moyo Hulu, sekitar 15 km dari Kota Sumbawa, Kepulauan Sumbawa Besar. Program pembelajaran UTS berbasis teknologi yang terbagi ke dalam 7 fakultas yaitu teknologi pertambangan, teknobiologi, pertanian, informasi serta fakultas psikologi, ekonomi dan bisnis, ilmu komunikasi.

Kegiatan bertajuk “Dialog Hangat” ini, dalam rangka mendukung kemajuan pendidikan di pelosok tanah air, pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan bantuan bagi peningkatan fasilitas infrastruktur. Dukungan tersebut diwujudkan melalui melalui sinergi 11 BUMN yang memberikan bantuan sebesar Rp 4 Miliar yang dikhususkan untuk pembangunan asrama beserta fasilitas-fasilitas pendukung seperti Broadband Learning Center (BLC) bagi mahasiswa/i yang menimba kuliah di kampus tersebut.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh 11 BUMN terkait yaitu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

Menteri Rini mengungkapkan, pemberian bantuan ini merupakan komitmen BUMN dalam mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan di tanah air, peningkatan fasilitas infrastruktur pendidikan di wilayah-wilayah pelosok tanah air dan di kawasan Timur Indonesia. Sebagai kampus yang berada di pelosok Provinsi NTB, sudah semestinya negara hadir memberikan dukungan bagi kemajuan pendidikan anak bangsa.

“Saya berharap bantuan ini dapat melengkapi fasilitas pendidikan tinggi di Sumbawa sehingga mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap membangun Indonesia ke arah yang jauh lebih baik di masa mendatang. Keberadaan kampus UTS yang memiliki mahasiswa dari berbagai daerah di Tanah Air membuktikan bahwa sangat penting untuk didorong penyediaan infrastruktur di sini. Sangat penting bagi kita semua sebagai insan bangsa membantu mahasiswa generasi penerus bangsa untuk mendapatkan akses pendidikan yang lebih layak,” papar Menteri Rini.

Di tempat yang sama, Rektor UTS Andi Tirta mengemukakan, untuk memperkuat kualitas pendidikan, UTS mengubah konsep mengirimkan anak-anak terbaik ke Pulau Jawa menjadi mendatangkan dosen-dosen terbaik dari seluruh Indonesia ke Sumbawa. Hasilnya, mahasiswa UTS mampu menjadi jawara dalam pemilihan mahasiswa aktif berprestasi se-Bali, Nusa tenggara. UTS juga pernah memenangkan kompetisi Internasional Genetically Engineered Machine di MIT, Boston, Amerika Serikat.

“Keragaman asal SDM dan mahasiswa di UTS juga membuat kami sering disebut sebagai Indonesia Mini. Dan, kehadiran BUMN-BUMN di UTS, merupakan bukti nyata kehadiran perusahaan milik negara dalam memenuhi konsep keadilan sosial, pemerataan pembangunan dan memberikan solusi konkret dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama di daerah Terdepan, Terluar, tertinggal (3T),” ujar Andi.

Pukul 14.00, Menteri rini dan Rombongan menuju bandara Sumbawa untuk Kembali ke Jakarta via Lombok. (Sumber: http://www.bumn.go.id)

Show More
Kepriwebsite

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close