Kolom Pembaca

PENDIDIKAN MEMPENGARUHI KESEJAHTERAAN

Kenapa pendidikan mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat pesisir? Karena rendahnya tingkat pendidikan masyarakat pesisir menjadi salah satu faktor penyebab kurangnya kesejahteraan, salah satu contohnya adalah semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin tinggi pula drajatnya. Nelayan sering kali dipandang sebagai salah satu kelompok masyarakat yang identik dengan kemiskinan.  Anggapan ini patut direnungkan bersama.  Sejauh ini memang masih didominasi oleh usaha kecil.  Sebagian besar nelayan yang tergolong miskin merupakan nelayan tradisional yang masih menggunakan kapal-kapal kecil, alat untuk penangkapan pun tergolong sederhana dan masih tergantung pada alam untuk melihat ikan yang banyak ada dimana.

Menurut Dahuri, dkk (1996)  ciri utama masyarakat nelayan adalah kemiskinan yang disebabkan karena ketiadaan akses ke sumber modal, akses terhadap pasar, akses terhadap teknologi dan rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengolahan sumber daya alam. Jika hasil laut diolah menjadi makanan yang lebih menarik pasti bakal menambah nilai jual dari barang tersebut.

Menurut sebagian besar nelayan pendidikan belum menjadi kebutuhan yang begitu penting. Adapun faktor utama masyarakat tidak melanjutkan pendidikan yaitu karena faktor ekonomi keluarga, selain itu para orang tua terpaksa memanfaatkan tenaga anaknya untuk membantu  perekonomian keluarga dengan ikut melaut bersama orang tuanya, atau paling tidak dengan demikian dapat mengurangi beban keluarga. Sehingga anak-anak tidak bisa menuntut ilmu. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan rumah tangga nelayan dalam menjangkau pelayanan pendidikan sangat terbatas. Dengan rendahnya tingkat pendidikan nelayan, ini berpengaruh juga terhadap keterampilan, pola fikir dan mental mereka.

Sumber : flickr.com

Pekerjaan sebagai nelayan tradisional lebih banyak mengandalkan kekuatan otot atau tenaga, sehingga para nelayan tradisional ini mengesampingkan tingkat pendidikan mereka. Namun, masalah lain bukan muncul jika para nelayan ingin beralih profesi yang hasilnya lebih  untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan tingkat pendidikan mereka yang rendah maka hal tersebut akan menyusahkan mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak.

Sumber : thediplomat.com

 

 

Dan kebiasaan buruk dari nelayan yakni dalam pengelolaan keuangan, jika mereka mendapatkan banyak tangkapan mereka akan menghabiskan hasil pendapatan dengan cepat dan jika musim penangkapan sedikit tak jarang mereka meminjam uang kepada toke untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Harapan saya hendaknya nelayan mengubah pola fikir  bahwa bersekolah tidak terlalu penting menjadi sangat penting bagi anak-anak mereka. Pasti para nelayan juga ingin anak-anak mereka kerja yang lebih layak dan membanggakan serta membahagiakan mereka karena berprestasi. Maka dari itu usahakanlah pendidikan untuk mereka. Misalnya setelah mereka belajar lebih jauh tentang alat tangkap mungkin mereka bisa memberikan contoh melaut dengan cara modern dan memajukan kesejahteraan didaerah mereka sendiri.

Show More
Kepriwebsite

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close