Kepulauan RiauLingga

Tinggal Seorang Diri, Saamah Butuh Uluran Tangan

Lihatkepri.com, Lingga – Walaupun telah terbentuk selama 13 tahun menjadi Kabupaten. Akan tetapi, tidak semua masyarakat Lingga merasakan kesejahteraan yang begitu berarti.

Baik dalam hal mendapatkan lapangan pekerjaan, maupun hal lainnya yang dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan sehari – hari.

Terlebih lagi menjelang lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah sekitar 3 minggu lagi, membuat masyarajat lebih giat melakukan pekerjaan guna menyambut hari yang dinanti – nanti setelah berpuasa selama sebulan penuh.

Namun, bagi yang tidak memiliki pekerjaan dan telah lanjut usia (lansia), mereka hanya bisa terduduk dan bekerja seadanya yang hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari.

Kekurangan, keterbatasan serta kesendirian dalam menyambut haru yang fitri tersebut dirasakan oleh Saamah (70) salah seorang warga Seranggas Desa Limbung Kecamatan Lingga Utara.

Selama ini, ia mengaku telah merasakan bagaimana susahnya mendapatkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari – hari.

Terlebih lagi, dengan kondisinya yang sudah cukup tua dan tinggal sendiri di rumah panggung yang berukuran tidak terlalu besar itu.

Dengan wajah yang sedikit lesu, Saamah menceritakan perjuangan hidupnya seorang diri. Mulai dati pekerjaan yang ia lakukan, hingga kehidupan di rumah nya yang serba seadanya.

“Nenek kerja bekarang gonggong. Itu pun kerjanya kalau aor surut saja. Kalau air lagi dalam, nenek cuma duduk di rumah, tidak dapat turun ke laut,” ungkapnya kepada lihatkepri.com, Selasa (06/06).

Dikatakannya, dalam sehari pendapatan yang ia terima dari pekerjaan yang ia lakukan tidak lah besar. Angka terbesar yang ia mampu dapatkan hanyalah Rp50 ribu saja.

Namun, ketika bulan suci ramadhan menjelma, angin serta gelombang laut cukup tinggi tentu saja membuat Saamah tak bisa berbuat banyak.

“Berapa nek dapat dapat dalam sehari, itu lah yang nenek gunakan untuk makan,” cetusnya.

Saat ini, wanita lansia yang memiliki dua orang anak ini hanya bisa pasrah menjalani kehidupan dimasa tuanya yang jauh dari kata sempurna.

“Anak nek jarang balik ke rumah ini. Mereka dua – duanya sudah menikah,” pungkasnya. (Wira)

Show More
Kepriwebsite

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close