Kolom Pembaca

PEDULI PARIWISATA

Berita tanggal 15 juli di tanjungpinang pos edisi hari jumat, Pemerintahan Provinsi sebut Pemerintahan Kota Tanjungpinang tak peduli pariwisata. Statement ini diucapkan seorang pejabat eselon II di Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau. ini diakibatkan dari semakin semrawutnya parker dipelabuhan penyengat. Karena dinilai mengganggu wisatawan yang akan berkunjung ke lokasi wisata pulau penyengat. Dan akan mengganggu ikon wisata diKota Tanjungpinang. melihat kondisi perpakiran dipelabuhan yang semrawut, seharusnya pihak pemko khususnya dinas perhubungan harus mencari alternative lokasi parker untuk berkunjung kepenyengat.

Melihat pernyataan diatas, pihak Pemko tanjungpinang jangan menganggap sepele. Karena ini juga merupakan bentuk pelayanan public yang harus disiapkan dengan maksimal. Apalagi pulau penyengat merupakan daerah kawasan wisata ziarah yang sudah terkenal. Karena tempat makam raja-raja melayu zaman dahulu. Selayaknya disiapkan secara professional tempat-tempat parker, jangan sampai menghalangi jalan saat orang-orang untuk menumpang pompong kearah penyengat. Ini pandangan yang sudah lama terjadi, respon terhadap masalah ini terasa kurang oleh Pemko Tanjungpinang.

Kalau pelayanan perpakiran ditata dengan rapi dan professional, tentu saja orang-orang akan berkesan terhadap daerah wisata tersebut. Disinilah perlunya kehadiran dinas pariwisata sebagai leading sector dalam mengembangkan destinasi wisata ziarah seperti penyengat ini. potensi pariwisata ziarah seperti penyengat selain tempat perparkiran yang semrawut dipelabuhan  tempat penyeberangannya, juga perlu dipersiapkan infrastruktur lain yang bisa menunjang peningkatan kunjungan wisatawan baik domestic, maupun dari Negara jiran seperti malaisiya dan singapura.

Event tahunan kemaren sudah dilaksanakan oleh Pemerintahan Kota Tanjungpinang dalam meningkatkan kunjungan wisata dipenyengat, tetapi perlu juga ditata secara manajement professional wisata ziarah ini, supaya bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kota Tanjungpinang. misalnya dengan mengadakan Haul Raja Haji Fisabilillah dan Raja Ali Haji fisabilillah. Setiap tahun diadakan sehingga akan mendatangkan kunjungan wisatawan akan bertambah, sehingga bisa memberikan warna wisata ziarah di penyengat. Seharusnya wisata ziarah seperti dipulau penyengat menjadi prioritas yang dikelola dengan manajement modern, dengan melibatkan juga Dinas Pariwisata untuk menjadikan kawasan penyengat sebagai wisata ziarah yang terkenal di Indonesia dan Asean.

Kemudian sector kuliner juga perlu dikelola oleh pemerintah. Misalnya membangun gedung khusus kuliner, dengan ekonomi kreatif masyarakat. Kita lihat di kota ini souvenir justru dikelola oleh pihak swasta, sehingga Pemko tidak mendapatkan apa-apa. Seharusnya pemko melakukan monopoli terhadap potensi kreatif masyarakat, dengan mencarikan akses ekspornya diluar negeri. Sehingga masyarakat didaerah akan semakin tumbuh semangat untuk melakukan inovasi-inovasi dalam ekonomi kreatif ini. potensi dimasyarakat itu sangat banyak sekali kalau pemerintah serius akan mengelola ekonomi kreatif sebagai sumbangan untuk pariwisata di kota tanjungpinang.

Kota tanjungpinang sebagai kota pantun juga bisa membuat suatu destinasi pariwisata dengan mengadakan event tahunan, seperti kompetisi pantun antar Negara jiran. Agar semarak kunjungan wisatawan ke Kota Tanjungpinang semakin banyak. Jadi perlu keseriusan dari pihak pemko Tanjungpinang menatap kedepan sebagai daerah yang berbasis melayu dan kepulauan. Jika bisa dibuat suatu zona pariwisata didaerah Kota Tanjungpinang akan semakin digemari oleh wisatawan domestic.

Misalnya perjalanan wisata dari Pulau Penyengat untuk melakukan wisata ziarah, kemudian dilanjutkan perjalanan ke arah Wisata Klenteng Senggarang patung 1000. Mestinya pemerintahan Kota Tanjungpinang memanfaatkan destinasi wisata yang ada didaerah dengan menerapkan pembangunan tetap mengedepankan kearifan local. Untuk itulah sector pariwisata di Kota Tanjungpinang haruslah merupakan sector unggulan untuk menggenjot pendapatan asli daerah. Sehingga pertumbuhan ekonomi semakin meningkat dari daerah ini. (Sumber:http://titoopini.blogspot.co.id)

 

Oleh : Suyito, M.Si Presidium Visi Merah Putih Pusat Dosen Stisipol Raja Haji Fisabilillah

 

Tags
Show More
Kepriwebsite

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close