Nasional

PON XIX 2016, Menpora Ingin Kedepan Kerjasama Stakeholder Olahraga Sinergi

Lihatkepri.com, Bandung – Menpora Imam Nahrawi didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S Dewa Broto bersama Gubernur Jawa Barat selaku Ketua Umum PB PON XIX/2016 Ahmad Heryawan, Sekjen KONI Suwarno, Wakapolda Jawa Barat Nana Sudjana hari Jumat (14/10) petang membuka Rapat Koordinasi Teknis Stakeholders Dalam Rangka Evaluasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX tahun 2016 di Ballroom Hotel Papandayan, Bandung, Jawa Barat.

Menpora menilai penyelenggaraan PON XIX 2016 Jawa Barat berjalan baik. “Semoga kita semua menjadikan momentum PON Jawa Barat sebagai PON terbaik untuk PON-PON selanjutnya, pemerintah pusat ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PB PON yang telah berusaha sebaik mungkin menyiapkan PON, hal itu dikarenakan PB PON dan masyarakat Jabar tidak lagi ketergantungan yang dominan terkait dana kepada pemerintah pusat, Pemerintah Pusat hanya memberikan bantuan sebesar Rp 100 miliar selebihnya disokong APBD Jawa Barat,” ucap Menpora.

“Beberapa keluhan dari para atlet saya harap dapat mendapat prioritas misalnya, pembatasan atlet senior agar dapat memberikan peluang kepada atlet yunior, pun terkait bonus, bonus PON tidak boleh lebih dari bonus Asean Games,” tambahnya, dikutip dari laman kemenpora.go.id.

Imbas terkait bonus atlet dikatakan Menpora, pemerintah dan stakeholders terkait harus menyiapkan peta atlet yang jelas kedepannya agar tidak ada lagi jual beli atlet dan lain sebagainya. Beberapa publikasi PON Jabar dinilainya cukup baik karena nyaris berita negatif tidak terlalu banyak, hal itu positif agar sponsor memberikan kepercayaan dan olahraga kita menjadi industri untuk dijual.

Pemerintah menurutnya, akan memberikan perhatian serius kepada anak-anak bangsa dalam membantu kesuksesan even besar nasional dan internasional, misalnya Asian Games 2018 mendatang. “Kita akan maksimalkan potensi dalam negeri khususnya untuk Asian Games 2018, tahun 2017 mendatang akan kami rekrut juri/wasit untuk kami naikkan levelnya agar lisensinya dapat digunakan pada Asian Games 2018, termasuk volounteer kami akan gunakan potensi anak bangsa dari pada memakai jasa dari negara lain,” tegas menteri asal Bangkalan, Madura ini.

“Kedepan koordinasi antara PB PON, Kemenpora, KONI, PB-PP harus berjalan dengan baik agar semua pembagian tugas mendapat tanggungjawab masing masing. PON mendatang saya sedang rencanakan agar PON dapat dilaksanakan di dua provinsi per dua tahun, hal ini agar menjadi percepatan di bidang prestasi olahraga nasional.Evaluasi ini harus berjalan baik agar pelaksanaan PON XX/2020 Papua berjalan lebih baik,” tutupnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menilai PON Jabar berjalan lancar. “Kami akui masih ada kekurangan sana-sini tetapi keberhasilan PON ini karena kerjasama yang baik dari semua pihak,” ujarnya.

“Indikator sukses prestasi tergambar dari aterciptanya 89 rekor PON, 33 Rekor Nasional, 1 Rekor Sea games, 26 Rekor Asia dan 5 Rekor Dunia, juga lahirnya legenda baru misalnya adanya satu atlet meraih 8 medali emas, 4 kali di nomor yang sama menjadi juara PON, lahirnya atlet remaja dengan prestasi gemilang melewati atlet senior,” kata Ahmad.

Pihaknya berharap penyelenggaraan PON di tutup sempurna dengan laporan administrasi yang dapat diterima dan akuntabel. “Semoga dengan semangat dari PON Jawa Barat ini para atlet nasional mampu berprestasi di even yang lebih tinggi baik nasional dan internasional,” tutupnya.

Sementara itu Asdep Olahraga Prestasi Chandra Bakti dalam laporannya menyampaikan peserta rapat evaluasi terdiri dari Technical Delegate dari 63 cabang olahraga, tim peserta dan tim perumus 120 orang. “Pendanaan rapat ini seluruhnya dibiayai dari DIPA Kemenpora tahun anggaran 2016. Harapan kami dari kegiatan ini menghasilkan rumusan dan acuan dalam penyelenggaraan even nasional dan internasional serta memberikan masukan yang baik pada PON XX/2020 mendatang di Papua,” urainya. (ben)(foto:bagus/kemenpora.go.id)

 

Show More
Kepriwebsite

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close