Uncategorized

Ummat Muslim Batam Jadikan 14 Februari Sebagai Hari Menutup Aurat

Lihatkepri.com, Batam – 14 Februari lebih dikenal sebagai hari kasih sayang, namun bagi ummat muslim seluruh dunia khususnya di Indonesia mengingatnya sebagai hari menutup aurat. Dan event kali ini dimanfaatkan oleh teman – teman Solidaritas Peduli Jilbab Batam yang bekerja sama dengan DPU Daarut Tauhiid Batam, mengajak seluruh warga Batam yang hadir di Dataran Engku Putri tepatnya di Alun – Alun Batam Center dalam Gerakan Menutup Aurat (GEMAR) pada hari Minggu lalu, (14/02/2016) Dengan bertemakan #YukBerhijabSyar’i, SPJ Batam membagikan jilbab syar’i secara gratis kepada seluruh muslimah yang hadir, terlebih lagi bagi muslimah yang ingin menyempurnakan hijabnya dengan yang lebih syar’i.

Tidak hanya itu, para muslimah juga mendapatkan sepasang kaos kaki guna menyempurnakan hijbanya, dan aksesoris jilbab lainnya.

Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid Batam juga mengajak warga Batam, untuk memberikan donasi terbaiknya guna pembangunan Masjid Daarut Tauhiid yang berlokasi di jalan Trans Barelang (Di seberang perumahan Taman Cipta Asri). Hanya dengan 100 ribu rupiah, para donatur bisa mendapatkan buku-buku gratis karya Aa Gym.

“Alhamdulillah untuk acaranya terbilang sukses karena diluar dugaan. Mulai dari respon masyarakat yang antusias sekali dengan acara ini, mereka banyak yang ingin tahu tentang berjilbab syari, juga tentang kegiatan yang diadakan SPJ Batam. Menandakan bahwa kami diterima secara luas oleh masyarakat di Batam. Bahkan mereka sudah banyak yang bertanya kegiatan apalagi yangg akan diadakan oleh SPJ Batam selanjutnya,” Tutur Nana Arifina selaku koordinator regional SPJ Batam.

Selanjutnya, tentu tidak akan sukses tanpa rekan kerjasama mulai dari DPU Daarut Tauhiid Batam, Akhwat Sunnah dan beberapa partner yang lainnya. Tidak lupa media-media yang membantu menginformasikan kegiatan ini sehingga berperan untuk sampainya kegiatan kemasyarakat. Kurang lebih 300 lembar khimar + 280 pasang kaos kaki dibagikan secara gratis kemarin.

“SPJ Batam sendiri bersyukur, banyaknya bantuan tanpa diduga untuk kami menyelenggarakan acara ini. Insya Allah kedepannya sedang kami persiapkan acara acara berikutnya utk membumikan jilbab syari dibatam,” ujarnya.

Selain berbagi jilbab syra’i dari teman – teman SPJ dan buku – buku gratis karya Aa Gym oleh DPU DT Batam. Teman – teman dari komunitas MDC (Muslim Designer Community) chapter Batam juga turut meramaikan dengan memamerkan beberapa karya – karya kreatif dari teman – teman MDC chpt Batam, mulai dari ajakan berhijab, hijrah, dan aksi penolakan #ValentineDayisNotMyDay.

SEJARAH VALENTINE : Di mana hari kasih sayang atau valentine day bukan untuk ummat muslim, sedikit mengulas balik sejarah valentine day. Sungguh merupakan hal yang ironis (menyedihkan/tidak sepatutnya terjadi) apabila telinga kita mendengar bahkan kita sendiri ‘terjun’ dalam perayaan Valentine tersebut tanpa mengetahui sejarah Valentine itu sendiri. Valentine sebenarnya adalah seorang martyr (dalam Islam disebut ‘Syuhada’) yang kerana kesalahan dan bersifat ‘dermawan’ maka dia diberi gelaran Saint atau Santo. Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya (pertelingkahan) dengan penguasa Romawi pada waktu itu iaitu Raja Claudius II (268 – 270 M).

Untuk mengagungkan dia (St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cubaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai ‘upacara keagamaan’. Tetapi sejak abad 16 M, ‘upacara keagamaan’ tersebut mulai beransur-ansur hilang dan berubah menjadi ‘perayaan bukan keagamaan’.

Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari. Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani(Kristian), pesta ‘supercalis’ kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St.

Valentine sebagai ‘hari kasih sayang’ juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropah bahwa waktu ‘kasih sayang’ itu mulai bersemi ‘bagai burung jantan dan betina’ pada tanggal 14 Februari. Dalam bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata “Galentine” yang bererti ‘galant atau cinta’. Persamaan bunyi antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari.

Dengan berkembangnya zaman, seorang ‘martyr’ bernama St. Valentino mungkin akan terus bergeser jauh pengertiannya(jauh dari erti yang sebenarnya). Manusia pada zaman sekarang tidak lagi mengetahui dengan jelas asal usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang ini orang mengenal Valentine lewat (melalui) greeting card, pesta persaudaraan, tukar kado(bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang lalu.

Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa moment(hal/saat/waktu) ini hanyalah tidak lebih bercorak kepercayaan atau animisme belaka yang berusaha merosak ‘akidah’ muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya hidup barat dengan kedok percintaan(bertopengkan percintaan), perjodohan dan kasih sayang. (sumber : http://tanbihul_ghafilin.tripod.com/valentineday.htm) Mari berhijab dan berhijrah agar senantiasa selalu dalam lindungan serta rahmat-Nya.

Editor : Ikro Bismitama
Photo : Amir Ma’ruf

Informasi dan Layanan DPU Daarut Tauhiid wilayah Batam:
WA : 0811 7073 075
SMS : 0857 6521 1372
IG : @Peduli_Sepenuh_Hati
Pin BB: 5A6C713F

Show More
Kepriwebsite

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close