Kolom Pembaca

Reformasi Moral Dan Masa Depan Negara Kita

Kesadaran akan pentingnya moral adalah sebuah tanggung jawab besar sebagai ummat manusia yang memiliki agama dan kepercayaan. Karena salah satu substansi hadirnya agama di dalam kehidupan ini adalah untuk memperbaiki moral dan rasa tanggung jawab untuk menebarkan benih-benih kebaikan. Implementasi nilai-nilai moral dan tanggung jawab yang diajarkan dalam agama akan menyehatkan iklim sebuah komunitas, kelompok dan bahkan di dalam kehidupan sebuah negara. Karena tujuan pembentukan moral dan tanggung jawab adalah menciptakan pribadi manusia menjadi baik seperti halnya kodrat manusia sebagai makhluk yang paling sempurna diantara ciptaan tuhan yang lainnya.

Irwansyah (Wakil Ketua III DPW KAMUS KEPRI)

Moral dan juga akan bisa menciptakan pribadi kesalehan di dalam berinteraksi sesama ummat manusia. Berangkat dari sini kita akan merasakan sebuah kehidupan yang merdeka secara hakiki tanpa ada kekersakan dan kebencian. Karena sesama manusia saling menghormati, saling melindungi dan berkidmat dalam kesejukan tanpa kebisingan akibat pertikaian. Namun apa jadinya jika sebuah negara yang dihuni oleh ratusan juta ummat manusia sedang di dilemakan oleh kekerisiskan moral? Mungkin sulit untuk kita diktekan dan terasa pilu bila kita bayangkan. Karena dampak dari kerisisnya moral ummat manusia akan berdampak secara langsung di dalam tatanan kehidupan sosial dan akan meretakkan kerukunan antar sesama ummat manusia. Bisa saja terjadi diskriminasi, kekerasan, fitnah, kebencian, saling menghujat dan lebih parah lagi memunculkan konflik internal yang berkepanjangan.

Betapa banyak dampak yang hadir akibat moral yang terkikis sebab akan mendatangkan kerugian, bala petaka, dan masalah yang berkepanjangan yang menjadi benang kusut masalah. Kerugian yang terjadi tidak hanya kepada individu manusia, bahkan akan berimbas pada sebuah negara yang dihuni oleh ratusan juta ummat manusia. Apakah krisis moral bagian dari pada catatan merah di dalam masalah negara kita ini? Namun jika melihat embrio-embrio dari dampak kekerisiskan moral tersebut sepertinya negara kita termasuk negara yang menghadapi dilema dari sebuah masalah kekerisisan moral dan rasa tanggung jawab.

Pasalnya jika kita telusuri dampak dari kekerisisan moral tersebut kita akan menyaksikan dengan aneka macam masalah sosial di tanah air. Seperti ujaran kebencian, terjadi hampir setiap hari di dinding-dinding media sosial. Pelecehan seksual mewabah luas dari perkotaan hingga kepedesaan tanpa ada rasa malu, prostitusi menyeret dari berbagai lini dan propesi, perjinaan, perselingkuhan, bahkan pembunuhan secara sadis, dan lebih parah lagi pembuangan anak ke tong sampah, bisa kita bayangkan betapa kompleksnya masalah itu akibat krisisnya moral dan rasa tanggung jawab sebagai ummat manusia yang memiliki kepercayaan dan agama.

Masalah sosial semacam ini mungkin hanya sebagain kecil yang tersorot oleh kamera publik, dilain sisi masalah moral dan tanggung jawab ini juga mewarnai masalah besar yang terjadi di negara ini. Sebut saja masalah-masalah krikil kecilnya seperti, korupsi dilakukan secara berjmaan tanpa ada rasa pertimbangan dan tidak memikirkan harga dirinya, pungli di persimpangan jalan yang sepi menjadi perbincangan hangat, kecurangan dalam proyek bermilyar-milyar dan berujung di dalam penjara masih kerap terjadi hampir setiap tahunnya, kurangnya etika bicara para kaum elit yang kerap menimbulkan keresahan  masyarakatnya dan ini terjadi bisanya dalam sebuah sesi debat dan diskusi para elit. Dan masih banyak deretan masalah lainnya.

Sepanjang kerisis mora masih menjadi dilema dan melekta di tanah air, maka kehidupan di negara kita akan terasa memprihatinkan, sebab krisis moral tersebut sangat merugikan di dalam sendi-sendi kelangsungan kehidupan ummat mansuia dan kelangsungan perjalanan sebuah bangsa dan negara. Untuk itu perlu adanya kesadaran yang mendalam secara individu tanpa ada paksaan bagi seluruh ummat manusia tanpa pengecualian. Karena moral dan tanggung jawab adalah sifat  dan karakter yang harus tertanam di dalam setiap diri kita. Maka untuk menanamkan karakter seperti ini harus dipupuk semenjak usia dini dengan bimbingan orangtua dan sentuhan dunia pendidikan ilmu pengetahuan. Sebab moral dan tanggung jawab tidak bisa dibuat-buat seperti ber-action layaknya di dalam sebuah drama televisi ataupun drama komedian.

Maka untuk menyembuhkan masalah kekerisiskan moral dan tanggung jawab ini harus melibatkan pemerintah secara langsung, sebagai instansi penyelenggara negara yang memegang monitor kendali perjalanan negara kita tercinta. Dan itu bisa dilakukan dari sebuah agenda besar dengan komitmen yang kuat. Mungkin langkah yang paling tepat yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah dengan melakukan refolusi moral dan tanggung jawab dengan cara melahirkan sebuah produk kebijakan dan bekerja sama dengan instansi pendidikan sebagai wadah untuk mewujudkan mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena apabila masalah kerisis moralseperti ini berlarut-larut tentu akan menumbuhkan masalah yang baru, sementara masalah yang lain masih banyak yang harus kita perbaiki bersama.

 

Oleh: Irwansyah (Wakil Ketua III DPW KAMUS KEPRI)

Tags
Show More
Kepriwebsite

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close